Sholawat Menjadi Maskawin Pernikahan Nabi Adam Dan Siti Hawa

 Ask - Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

Sholawat Menjadi Maskawin Pernikahan Nabi Adam Dan Siti Hawa

Sholawat Menjadi Maskawin Pernikahan Nabi Adam Dan Siti Hawa

 ۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

Begitu Mulia dan Tingginya derajat Rasulullah Saw disisi Allahu Swt sampai bacaan kepada Beliau Saw bisa dijadikan maskawin (mahar). Inilah yang dilakukan oleh Nabi Adam ketika hendak menikahi Hawa. Atas petunjuk Allahu Swt, Nabi Adam diperintahkan memberikan maskawin kepada Hawa yang berupa bacaan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw.

Ini menunjukkan bahwa derajat Rasulullah Saw lebih Tinggi Nan Agung dari pada Nabi Adam, juga sebagai bentuk Penghormatan Nabi Adam kepada Nabi akhir zaman ( Rasulullah Saw ), Padahal saat itu Nabi Muhammad Saw belum lahir, ada selisih waktu ribuan tahun jarak antara Pernikahan Nabi Adam dengan kelahiran Nabi Muhammmad Saw, Namun NUR MUHAMMAD SAW sudah Memancar menerangi Jagad Raya ini, karena kelahiran Beliau Saw didunia adalah sebagai RAHMATAN LIL ALAMIN.

Adapun kisah Pernikahan Nabi Adam As dengan Hawa diceritakan dalam kitab As-Sabiyyatu Fi Mawaidhil Birriyat Sebagai Berikut :

" Pernikahan Nabi Adam dgn Hawa dilaksanakan pada Hari Jum'ah. Dasarnya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. Ia menerima hadits dari Rasulullah Saw, Beliau Saw Bersabda : Allahu Swt menciptakan Nabi Adam pada hari jum'ah, Allahu Swt menempatkan Nabi Adam ke surga pada hari jum'ah, Allahu Swt mengeluarkan Nabi Adam dari surga pada hari jum'ah, Allahu Swt menerima taubat Nabi Adam pada hari jum'ah. Tidak ada saat yang sesuai bagi seorang yang berdoa kepada Allahu Swt pada hari jum'ah, kecuali Allahu Swt akan mengabulkan doanya.

Adapun kisah Pernikahan Nabi Adam dengan Hawa adalah sebagai berikut : 

" Ketika Allahu Swt menciptakan Adam As, maka Adam melihat dilangit dan dibumi, tidak ada seorangpun yang sejenis dengannya. Keadaan ini membuat hatinya gelisah karena tiadanya teman yang sejenis dengannya.

Pada suatu hari tatkala Nabi Adam sedang duduk, tiba-tiba ia mengantuk. Antara tidur dan bangun, Allahu Swt memerintahkan kepada Jibril untuk mengeluarkan tulang rusuk dari pinggang kirinya. Pada waktu itu, Nabi Adam tidak merasakan sakit sama sekali.

Dari tulang rusuk Nabi Adam tadi Allah Swt menciptakan Hawa, termasuk semua kemanisan, keanggunan, kecantikan, keelokan diletakan pada Hawa sampai hari kiamat. Allahu Swt juga meletakkan sifat kebersihan, kesopanan pada diri Hawa.

Sedangkan semua sifat kerinduan, kecintaan, kesenangan dan kasih sayang diletakkan Allahu Swt dihati Nabi Adam, Sehingga Hawa adalah Makhluk Allah Swt yang sangat merindukan dilangit dan dibumi.

Kemudian Allahu Swt memberi pakaian pada Hawa dengan 70 perhiasan dari aneka macam perhiasan surga , memberinya mahkota dan mendudukkannya diatas kursi yang terbuat dari emas.

Ketika Nabi Adam bangun dari tidurnya, Allahu Swt memperlihatkan Hawa kepada Nabi Adam, maka Nabi Adam bertanya kepada Hawa : 

" Siapa engkau ini ?.. Dan untuk siapa engkau diciptakan ?...

Hawa menjawab : Aku diciptakan Untuk DIRI-MU.

Nabi Adam berkata : Kalau begitu, Kemarilah Engkau!!!

Jawab Hawa : Engkau sajalah yang Kemari...

Akhirnya Nabi Adam berdiri menuju ketempat Hawa.

Dari kejadian diatas akhirnya berlakulah adat kebiasaan dengan perginya seorang lelaki menuju ketempat seorang wanita.

Setelah Nabi Adam dengan Hawa dan hendak memegang tubuhnya, tiba-tiba Nabi Adam mendengar seruan : 

" Wahai Adam, tahanlah dulu, sesungguhnya pergaulanmu dengan Hawa masih belum Halal kecuali dengan sedekah dan pernikahan.

Kemudian Allah Swt memerintahkan para malaikat untuk menghias surga serta mempercantik Hawa, termasuk beraneka hidangan surga juga disiapkan untuk Nabi adam dan Hawa. 

Selanjutnya Allah Swt memerintahkan malaikat yang ada dilangit untuk berkumpul dibawah pohon thuba. 

Para malaikat yang sudah berkumpul dibawah pohon thuba memuji kepada Allahu Swt secara terus menerus dengan sendiri-nya. 

Lalu Allahu Swt menikahkan Hawa dengan Adam, Allah Swt berfirman :

 " Segala puji itu untuk memuja-Ku, kebesaran itu kain-Ku, keagungan itu selendang-Ku , dan makhluk seluruhnya adalah hamba-Ku. Aku menyaksikan malaikat-Ku yang menempati langit-Ku, Aku nikahkan Hawa dengan Adam dengan keindahan ciptaan-Ku atas suatu maskawin membaca tasbih dan tahlil kepadaKu.

Kemudian para Ghilman (pelayan surga) dan malaikat menaburkan Intan Permata dan Yakut. Setelah itu, Para malaikat menyerahkan Hawa kepada Adam, maka Hawa meminta maskawin kepada Adam.

Selanjutnya Nabi Adam bertanya kepada Allah Swt :  "Wahai Tuhanku, apa yang harus aku berikan pada hawa sebagai maskawin, apakah itu berupa emas atau perak, atau jauhar ?..

Allah Swt menjawab : Bukan itu mas kawinnya.

Nabi Adam bertanya lagi : 

" Wahai Tuhanku, apakah aku harus berpuasa, melakukan shalat dan membaca tasbih kepada-Mu ?...

Allah Swt menjawab : Bukan itu maskawinnya.

Nabi Adam bertanya lagi : 

" Wahai Tuhanku., apakah maskawinnya hawa itu ?...

Maka Allah Swt berfirman : 

" Maskawin hawa adalah engkau membaca shalawat 10 kali kepada nabi-Ku dan pilihan-Ku, yaitu nabi Muhammad Saw, yang menjadi junjungan para utusan dan menjadi penutupnya para nabi.

Allahu Swt berfirman kepada nabi Adam : BACALAH SHOLAWAT KEPADA NABI MUHAMMAD SAW Sehingga AKU Menghalalkan hawa kepadamu.

Allah Swt berfirman kepada umat Muhammad Saw : Bacalah SHOLAWAT KEPADA MUHAMMAD dan bacalah Salam Kepadanya sehingga AKU MengHARAMkan Neraka buat kalian, dan bacalah SHOLAWAT KEPADA MUHAMMAD Sehingga AKU MengHALALkan surga buat kalian.

Ibnu Jauzi meriwayatkan dlm kitab Salwatul Ahzan : Sesungguhnya Adam ketika ingin mendekat kepada Hawa, lantas Hawa minta kepadanya agar diberi maskawin. Adam bertanya kepada Tuhannya : Wahai Tuhanku, maskawin apa yg pantas aku berikan kpdnya  ?.

Allahu Swt lantas berfirman : Bacalah Sholawat pada KEKASIH-KU yg Terpilih MUHAMMAD SAW sebanyak 20 kali . 

Lalu Nabi Adam pun melakukannya.

Berdasarkan keterangan diatas, bahwa Sholawat itu bisa dijadikan maskawin (mahar), sebagaimana diperbolehkannya melakukan maskawin dengan bacaan surat Al-Qur'an.

Rasulullah saw bersabda: 

"Wanita yang paling banyak berkahnya adalah yang paling ringan mas kawinnya" ( HR. Hakim dan Baihaqi )

(Wallahu A'lam bishowab).




Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.

Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama