Pangkat Wali Allah

 Ask - Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

Pangkat Wali Allah

Walī, dalam bahasa Arab berarti adalah 'seseorang yang dipercaya' atau 'pelindung', makna secara umum menjadi 'Teman Allah' dalam kalimat walīyu 'llāh. Al Qur'an menjelaskan Waliallah memiliki arti orang yang beriman dan bertakwa.

Pangkat Wali Allah

PANGKAT WALI ALLAH


1. Qutub Atau Ghauts (1 abad 1 Orang)

Al Aqtab berasal dari kata tunggal Al Qutub yang memiliki arti penghulu. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa Al Aqtab adalah pangkat kewalian yang tertinggi. Jumlah wali yang memiliki pangkat tersebut hanya terbatas seorang saja untuk setiap waktunya.


2. Aimmah (1 Abad 2 orang)

Al Aimmah berasal dari kata tunggal imam yang memiliki arti pemimpin. Setiap waktunya hanya ada dua orang saja yang dapat mencapai pangkat Al Aimmah. Keistimewaannya, ada di antara mereka yang pandangannya hanya tertuju ke alam malakut saja, ada pula yang pandangannya hanya tertuju di alam malaikat saja.


3. Autad (1 Abad 4 Orang di 4 penjuru Mata Angin)

Al Autad berasal dari kata tunggal Al Watad yang memiliki arti pasak. Yang memperoleh pangkat Al Autad hanya ada empat orang saja setiap waktunya. Mereka tinggal di utara, di timur, di barat dan di selatan bumi, mereka bagaikan penjaga di setiap pelosok bumi.


4. Abdal (1 Abad 7 Orang tidak akan bertambah & berkurang Bila ada wali Abdal yg Wafat Alloh menggantinya dengan mengangkat Wali abdal Yg Lain (Abdal = Pengganti) Wali Abdal juga ada yang Waliyahnya (Wanita).

Al Abdal berasal dari kata Badal yang memiliki arti menggantikan. Yang memperoleh pangkat Al Abdal itu hanya ada tujuh orang dalam setiap waktunya. Setiap wali Abdal ditugaskan oleh Allah untuk menjaga suatu wilayah di bumi ini. Dikatakan di bumi ini memiliki tujuh daerah. Setiap daerah dijaga oleh seorang wali Abdal. Jika wali Abdal itu meninggalkan tempatnya, maka ia akan digantikan oleh yang lain. Ada seorang yang bernama Abdul Majid Bin Salamah pernah bertanya pada seorang wali Abdal yang bernama Muaz Bin Asyrash, praktek apa yang dikerjakannya sampai ia menjadi wali Abdal? Jawab Mu’adz Bin Asyrash: “Para wali Abdal mendapatkan derajat tersebut dengan empat kebiasaan, yaitu sering lapar, gemar beribadah di malam hari, suka diam dan mengasingkan diri”.


5. Nuqoba ‘(Naqib) (1 Abad 12 orang di wakilkan Alloh Masing-masing pada setiap Bulan).

An Nuqaba ‘berasal dari kata tunggal Naqib yang memiliki arti kepala kaum. Jumlah wali Nuqaba ‘dalam setiap waktunya hanya ada dua belas orang. Wali Nuqaba ‘itu diberi karamah mengerti sedalam-dalamnya tentang hukum-hukum syariat. Dan mereka juga diberi pengetahuan tentang rahasia yang tersembunyi di hati seseorang. Selanjutnya mereka pun mampu untuk meramal tentang karakter dan nasib seorang melalui bekas jejak kaki seseorang yang ada di tanah. Sebenarnya hal ini tidaklah aneh. Kalau anggota jejak dari Mesir mampu mengungkap rahasia seorang setelah melihat bekas jejaknya. Apakah Allah tidak mampu membuka rahasia seseorang kepada seorang waliNya?


6. Nujaba ‘(1 Abad 8 Orang)

An Nujaba ‘berasal dari kata tunggal Najib yang memiliki arti bangsa yang mulia. Wali Nujaba ‘pada umumnya selalu disukai orang. Dimana saja mereka mendapatkan sambutan orang banyak. Kebanyakan para wali tingkatan ini tidak merasakan diri mereka adalah para wali Allah. Yang dapat mengetahui bahwa mereka adalah wali Allah hanyalah seorang wali yang lebih tinggi derajatnya. Setiap zaman jumlah mereka hanya tidak lebih dari delapan orang.


7. Hawariyyun (1 Abad 1 Orang) 

Wali Hawariyyun di beri kelebihan Oleh Alloh dalam hal keberanian, Pedang (Zihad) di dalam menegakkan Agama Islam Di muka bumi. Al Hawariyun berasal dari kata tunggal Hawariy yang memiliki arti penolong. Jumlah wali Hawariy ini hanya ada satu orang saja di setiap zamannya. Jika seorang wali Hawariy meninggal, maka kedudukannya akan diganti orang lain. Di zaman Nabi hanya sahabat Zubair bin Awwam saja yang mendapatkan derajat wali Hawariy seperti yang dikatakan oleh Rasululloh: “Setiap Nabi memiliki Hawariy. Hawariyku adalah Zubair ibnul Awwam “. Meskipun pada waktu itu Nabi memiliki cukup banyak sahabat yang setia dan selalu berjuang di sisi beliau. Karena beliau tahu hanya Zubair saja yang meraih pangkat wali Hawariy. Kelebihan seorang wali Hawariy biasanya seorang yang berani dan pandai berhujjah.


8. Rojabiyyun (1 Abad 40 Orang) 

Yg tidak akan bertambah & Berkurang Bila ada salah satu Wali Rojabiyyun yg meninggal Alloh kembali mengangkat Wali rojabiyyun yg lainnya, Dan Alloh mengangkatnya menjadi wali Khusus di bulan Rajab dari Awal bulan sampai Akhir Bulan oleh karena itu Namanya Rojabiyyun. Ar Rajbiyun berasal dari kata tunggal Rajab. Wali Rajbiyun itu adanya hanya di bulan Rajab saja. Mulai awal Rajab hingga akhir bulan mereka itu ada. Selanjutnya kondisi mereka kembali normal seperti semula. Setiap waktu, jumlah mereka hanya ada empat puluh orang saja. Para wali Rajbiyun ini terbagi di berbagai wilayah. Di antara mereka ada yang saling mengenal dan ada yang tidak saling mengenal.

Pada umumnya, di bulan Rajab, sejak awal harinya, para wali Rajbiyun menderita sakit, sehingga mereka tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya. Selama bulan Rajab, mereka senantiasa mendapat berbagai pengetahuan secara kasyaf, kemudian mereka memberitahukannya kepada orang lain. Anehnya penderitaan mereka hanya bertahan di bulan Rajab. Setelah bulan Rajab berakhir, maka kesehatan mereka kembali seperti semula.


9. Khotam (penutup Wali) (1 Alam dunia hanya 1 orang) Yaitu Isa AS ketika turun kembali ke dunia Alloh Angkat menjadi Wali Khotam (Penutup).

Al Khatamiyun berasal dari kata Khatam yang memiliki arti penutup atau penghabisan. Maksudnya pangkat AlKhatamiyun adalah sebagai penutup para wali. Jumlah mereka hanya seorang. Tidak ada pangkat kewalian umat Muhammad yang lebih tinggi dari tingkatan ini. Jenis wali ini hanya akan ada di akhir masa, yaitu ketika Nabi Isa as.datang kembali.


10. Qolbu Adam A.S (1 Abad 300 orang)


11. Qolbu Nuh A.S (1 Abad 40 Orang)


12. Qolbu Ibrohim A.S (1 Abad 7 Orang)


13. Qolbu Jibril A.S (1 Abad 5 Orang)


14. Qolbu Mikail AS (1 Abad 3 Orang tidak kurang dan tidak lebih)

Alloh selau mengangkat wali lainnya Bila ada salah satu dari Wali qolbu Mikail Yg Wafat


15. Qolbu Isrofil A.S (1 Abad 1 Orang)


16. Rizalul ‘Alamul Anfas (1 Abad 313 Orang)


17. Rizalul Ghoib (1 Abad 10 orang tidak bertambah dan berkurang)

tiap2 Wali Rizalul Ghoib ada yg Wafat seketika juga Alloh mengangkat Wali Rizalul Ghoib Yg lain, Wali Rizalul Ghoib adalah Wali yang di sembunyikan oleh Alloh dari penglihatannya Makhluq2 Bumi dan Langit tiap2 wali Rizalul Ghoib tidak dapat mengetahui Wali Rizalul Ghoib yang lainnya, dan ada juga Wali dengan pangkat Rijalul Ghoib dari kaum Jin Mu’min, Semua Wali Rizalul Ghoib tidak mengambil sesuatu dari Rizqi Alam nyata ini tetapi mereka mengambil atau menggunakan Rizqi dari Alam Ghaib.


18. Adz-Dzohirun (1 Abad 18 orang)


19. Rizalul Quwwatul Ilahiyyah (1 Abad 8 Orang)

Di antaranya pula ada wali yang dikenal dengan nama Rijalul Quwwatul Ilahiyah artinya orang-orang yang diberi kekuatan oleh Tuhan. Jumlah mereka hanya delapan orang saja di setiap zaman. Wali jenis ini memiliki keistimewaan, yaitu sangat tegas terhadap orang-orang kafir dan terhadap orang-orang yang suka mengecilkan agama. Sedikit pun mereka tidak takut oleh kritikan orang. Di kota Fez ada seorang yang bernama Abu Abdullah Ad Daqqaq. Ia dikenal sebagai seorang wali dari jenis Rijalul Quwwatul Ilahiyah. Di antaranya pula ada jenis wali yang sifatnya keras dan tegas. Jumlah mereka hanya ada 5 orang disetiap zaman. Meskipun karakter mereka tegas, tetapi sikap mereka lemah lembut terhadap orang-orang yang suka berbuat kebajikan.


20. Khomsatur Rizal (1 Abad 5 orang)


21. Rizalul Hanan ( 1 Abad 15 Orang )

Ada jenis wali yang dikenal dengan nama Rijalul Hanani Wal Athfil Illahi artinya mereka yang diberi rasa kasih sayang Allah. Jumlah mereka hanya ada lima belas orang di setiap zamannya. Mereka selalu bersikap kasih sayang terhadap manusia baik terhadap yang kafir maupun yang mukmin. Mereka melihat manusia dengan pandangan kasih sayang, kerana hati mereka dipenuhi rasa insaniyah yang penuh rahmat.


22. Rizalul Haybati Wal Jalal ( 1 Abad 4 Orang )


23. Rizalul Fath ( 1 Abad 24 Orang ) 

Alloh mewakilkannya di tiap Sa’ah  (Jam) Wali Rizalul Fath tersebar di seluruh Dunia 2 Orang di Yaman, 6 orang di Negara Barat, 4 orang di negara timur, dan sisanya di semua Jihat  (Arah Mata Angin )


23. Rizalul Ma’arijil ‘Ula ( 1 Abad 7 Orang )


24. Rizalut Tahtil Asfal ( 1 Abad 21 orang )


25. Rizalul Imdad ( 1 Abad 3 Orang )

Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Rijalul Imdadil Ilahi Wal Kauni, yaitu mereka yang selalu mendapat kurniaan Ilahi. Jumlah mereka tidak lebih dari tiga orang di setiap abad. Mereka selalu mendapat pertolongan Allah untuk menolong manusia sesamanya. Sikap mereka dikenal lemah lembut dan berhati penyayang. Mereka senantiasa menyalurkan anugerah-anugerah Allah kepada manusia. Adanya mereka menunjukkan berpanjangannya kasih sayang Allah kepada makhlukNya.


26. Ilahiyyun Ruhamaniyyun ( 1 Abad 3 Orang ) 

Pangkat ini menyerupai Pangkatnya Wali Abdal. Di antaranya pula ada yang termasuk dalam golongan Ilahiyun Rahmaniyyun, yaitu manusia-manusia yang diberi rasa kasih sayang yang luar biasa. Jumlah mereka ini hanya tiga orang di setiap masa. Sifat mereka seperti wali-wali Abdal, meskipun mereka tidak termasuk didalamnya. Kegemaran mereka suka mengkaji firman-firman Allah.


27. Rozulun Wahidun ( 1 Abad 1 Orang )


28. Rozulun Wahidun Markabun Mumtaz ( 1 Abad 1 Orang )

Wali dengan Maqom Rozulun Wahidun Markab ini di lahirkan antara Manusia dan Golongan Ruhanny (Bukan Murni Manusia), Beliau tidak mengetahui Siapa Ayahnya dari golongan Manusia , Wali dengan Pangkat ini Tubuhnya terdiri dari 2 jenis yg berbeda, Pangkat Wali ini ada juga yang menyebut ” Rozulun Barzakh ” Ibunya Dari Wali Pangkat ini dari Golongan Ruhanny Air INNALLOHA ‘ALA KULLI SAY IN QODIRUN ” Sesungguhnya Alloh S.W.T atas segala sesuatu Kuasa.


29. Syakhsun Ghorib ( di dunia hanya ada 1 orang )


30. Saqit Arofrof Ibni Saqitil ‘Arsy ( 1 Abad 1 Orang )


31. Rizalul Ghina ( 1 Abad 2 Orang )

sesuai Nama Maqomnya (Pangkatnya) Rizalul Ghina ” Wali ini Sangat kaya baik kaya Ilmu Agama, Kaya Ma’rifatnya kepada Alloh maupun Kaya Harta yg di jalankan di jalan Alloh, Pangkat Wali ini juga ada Waliahnya     (Wanita).


31. Syakhsun Wahidun ( 1 Abad 1 Orang )


32. Rizalun Ainit Tahkimi waz Zawaid ( 1 Abad 10 Orang )


33. Budala’ ( 1 Abad 12 orang )

Budala’ Jama’ nya ( Jama’ Sigoh Muntahal Jumu’) dari Abdal tapi bukan Pangkat Wali Abdal


34. Rizalul Istiyaq ( 1 Abad 5 Orang )


35. Sittata Anfas ( 1 Abad 6 Orang )

salah satu wali dari pangkat ini adalah Putranya Raja Harun Ar-Royid yaitu Syeikh Al-’Alim Al-’Allamah Ahmad As-Sibty


36. Rizalul Ma’ ( 1 Abad 124 Orang )

Wali dengan Pangkat Ini beribadahnya di dalam Air di riwayatkan oleh Syeikh Abi Su’ud Ibni Syabil ” Pada suatu ketika aku berada di pinggir sungai tikrit di Bagdad dan aku termenung dan terbersit dalam hatiku “Apakah ada hamba2 Alloh yang beribadah di sungai2 atau di Lautan” Belum sampai perkataan hatiku tiba2 dari dalam sungai muncullah seseorang yang berkata “akulah salah satu hamba Alloh yang di tugaskan untuk beribadah di dalam Air”, Maka akupun mengucapkan salam padanya lalu Dia pun membalas salam aku tiba2 orang tersebut hilang dari pandanganku.


37. Dakhilul Hizab ( 1 Abad 4 Orang )

Wali dengan Pangkat Dakhilul Hizab sesuai nama Pangkatnya , Wali ini tidak dapat di ketahui Kewaliannya oleh para wali yg lain sekalipun sekelas Qutbil Aqtob Seperti Syeikh Abdul Qodir Jailani, Karena Wali ini ada di dalam Hizab nya Alloh, Namanya tidak tertera di Lauhil Mahfudz sebagai barisan para Aulia, Namun Nur Ilahiyyahnya dapat terlihat oleh para Aulia Seperti di riwayatkan dalam kitab Nitajul Arwah bahwa suatu ketika Syeikh Abdul Qodir Jailani Melaksanakan Towaf di Baitulloh Mekkah Mukarromah tiba2 Syeikh melihat seorang wanita dengan Nur Ilahiyyahnya yang begitu terang benderang sehingga Syeikh Abdul qodir Al-Jailani Mukasyafah ke Lauhil Mahfudz dilihat di lauhil mahfudz nama Wanita ini tidak ada di barisan para Wali2 Alloh, Lalu Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani bermunajat kepada Alloh untuk mengetahui siapa Wanita ini dan apa yang menjadi Amalnya sehingga Nur Ilahiyyahnya terpancar begitu dahsyat , Kemudian Alloh memerintahkan Malaikat Jibril A.S untuk memberitahukan kepada Syeikh bahwa wanita tersebut adalah seorang Waliyyah dengan Maqom/ Pangkat Dakhilul Hizab ” Berada di Dalam Hizabnya Alloh “, Kisah ini mengisyaratkan kepada kita semua agar senantiasa Ber Husnudzon (Berbaik Sangka) kepada semua Makhluq nya Alloh, Sebetulnya Masih ada lagi Maqom-maqom Para Aulia yang tidak diketahui oleh kita, Karena Alloh S.W.T menurunkan para Aulia di bumi ini dalam 1 Abad 124000 Orang, yang mempunyai tugasnya Masing-masing  sesuai Pangkatnya atau Maqomnya.


Semoga Bermanfaat.

Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama