KISAH QORUN YANG SUPER KAYA

Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.

 Ask - www.Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

KISAH QORUN YANG SUPER KAYA

Qarun adalah sepupu Nabi Musa. Awalnya, Qarun adalah orang miskin yang sangat tekun beribadah, sehingga Nabi Musa sangat kagum padanya. Melihat keadaannya yang miskin, Nabi Musa memberinya ilmu kimia sehingga ia memiliki keahlian dalam mengolah emas. Dengan kepandaiannya itu, Qarun menjadi sangat kaya raya.

KISAH QORUN YANG SUPER KAYA

Sayangnya, setelah menjadi kaya, Qarun menjadi sombong dan lupa diri. Ia tidak lagi mau mengeluarkan zakat bagi fakir miskin dan berlagak seperti seorang raja dengan pengawal dan pelayannya.


Qarun memiliki gudang-gudang berisi harta benda yang tak terhitung banyaknya. Setiap hari, ia memeriksa gudangnya satu per satu diiringi budak-budaknya yang membawa kunci-kunci gudang.


"Aku adalah orang yang paling beruntung di dunia ini. Tak seorang pun dapat menyamai kekayaanku. Semua itu kudapat dari ilmu dan kepintaranku!" kata Qarun dengan sombong ketika memamerkan kekayaannya di depan umum.


Seorang sahabat mengingatkan, "Hai, Qarun, carilah kekayaan sebanyak-banyaknya, tapi ingatlah hidupmu di akhirat nanti!"


Qarun menjawab sinis, "Ah, kalian ingin mengatakan Tuhan Allahmu itu? Mengapa mudah sekali kalian dibohongi oleh Musa? Ketahuilah, Tuhan yang disiarkan oleh Musa itu hanya dongeng belaka. Di dunia ini hanya satu yang berkuasa, yaitu Tuhan Raja Fir'aun! Ikutlah sepertiku, aku hanya beriman kepada Tuhan Raja Fir'aun. Itu sebabnya aku diberi surga berupa kekayaan melimpah!" Qarun berlalu tanpa menghiraukan nasihat itu.


Mendengar bahwa Qarun semakin ingkar, Nabi Musa datang menemuinya. Beliau disambut ramah oleh Qarun, yang berkata, "Selamat datang, wahai saudaraku, anak pamanku! Apa kabarmu, wahai Musa? Berita apa yang engkau bawa?"


Nabi Musa menjawab, "Ada yang ingin kutanyakan, yaitu tentang sikapmu akhir-akhir ini. Engkau sudah tidak beriman lagi kepada Allah, bahkan kini kau menyembah Fir'aun! Kau sombong mengatakan hartamu didapat karena imanmu kepada Fir'aun."


Qarun mengelak, "Ah, itu hanya fitnah keji dari orang-orang yang iri dengan kekayaanku! Percayalah, wahai Musa, aku masih tetap beriman dan menyembah Allah!"


Nabi Musa menasihati lagi, "Maha Suci Allah, jangan sekali-kali kau ingkar. Sesungguhnya Allah telah banyak menimpakan siksaan kepada orang-orang yang mendustakan-Nya."


Namun, nasihat Nabi Musa tidak mengubah hati Qarun yang telah dipenuhi kemunafikan. Qarun justru berpikir bahwa Nabi Musa ingin mencari kekuasaan dengan cara mudah. 


Hari demi hari, kelakuan Qarun semakin menggila. Ia menjadi lintah darat yang meminjamkan uang dengan bunga tinggi dan berlipat ganda. Barang siapa yang tidak melunasi hutang kepada Qarun akan disita semua miliknya atau dijadikan budak jika tidak punya apa-apa.


Meskipun kecongkakan dan kemurtadan Qarun makin tidak karuan, Nabi Musa tetap sabar menasihatinya. Namun, Qarun menganggap Nabi Musa iri kepadanya dan berusaha menjelekkan nama baik Nabi Musa.


Suatu hari, Qarun memanggil seorang wanita penghibur yang diberi upah besar untuk mengaku di depan umum bahwa ia telah berzina dengan Nabi Musa. Qarun mengumpulkan orang-orang untuk mengikuti rapat besar di mana Nabi Musa akan berdakwah.


Saat Nabi Musa memberikan khotbah dan nasihat, tiba-tiba Qarun maju ke depan dan memotong khotbah Nabi Musa. "Sekalipun engkau yang berbuat, Nabi Musa?" seru Qarun.


Nabi Musa menjawab, "Ya, walaupun saya yang berbuat, hukum harus tetap berlaku dan dijalankan."


"Hai Musa, jika begitu engkau harus dirajam atau dilempari batu. Ada seorang wanita penghibur yang mengaku telah berzina denganmu," kata Qarun dengan sombong.


Namun, wanita penghibur itu berkata dengan jujur, "Engkau bersih dan bebas dari tuduhan itu, Nabi Musa. Qarun memberiku seribu dinar untuk melancarkan tuduhan keji ini kepadamu, tapi aku takut kepada Allah dan percaya kepada Nabinya."


Mendengar itu, Nabi Musa berdoa, "Ya Allah, jika benar aku ini Nabi-Mu maka tolonglah hamba-Mu ini."


Allah menurunkan wahyu, "Hai Musa! Kami telah jadikan bumi ini untuk tunduk kepada perintahmu, maka perintahkanlah sesukamu."


Nabi Musa memperingatkan Qarun sekali lagi, "Bertobatlah dan minta ampun kepada Allah, sebab azab akan menimpamu, wahai Qarun!"


Qarun menjawab dengan sengit, "Aku tidak percaya kepada Allah Tuhanmu! Aku tidak takut dengan azab itu! Semua itu bohong."


Nabi Musa berseru kepada kaumnya, "Barang siapa yang ingin bersama Qarun, tetaplah tinggal di tempatnya! Dan barang siapa ingin bersamaku, hendaklah meninggalkan tempat ini."


Orang-orang yang beriman kepada Nabi Musa segera meninggalkan tempat itu, sementara Qarun dan pengikutnya yang sedikit tetap tinggal dengan sikap sombong.


"Dengan nama Allah, hai bumi, telanlah Qarun dan pengikutnya serta semua harta bendanya!" teriak Nabi Musa, kemudian menghentakkan tongkat mukjizatnya ke tanah.


Tiba-tiba tanah membelah di tempat Qarun dan pengikutnya berdiri. Qarun dan pengikutnya terbenam ke dalam tanah, mula-mula sebatas lutut, pinggang, leher, lalu seluruh tubuh hingga tidak nampak lagi, lenyap ditelan bumi. Bersamaan dengan itu, terbenam pula semua gedung, gudang, dan harta benda milik Qarun ke dasar bumi.


Sampai sekarang, jika ada yang menemukan harta berupa emas atau permata di dalam tanah, harta itu disebut Harta Qarun.


Demikian cerita tentang Qarun, seorang yang tamak, sombong, dan murtad. Semoga kisah ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak pernah berbuat seperti Qarun.






والله اعلم

Semoga Bermanfaat.

Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.


Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama