Wasiat Terakhir Rasulullah SAW

Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.

 Ask - www.Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

WASIAT TERAKHIR RASULULLAH SAW

KHUTBAH TERAKHIR RASULLAH SAW yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW pada 9 Zulhijjah tahun 10 Hijrah di Lembah Uranah Gunung 'Arafah...

WASIAT TERAKHIR RASULULLAH SAW

Di antara wasiat beliau adalah sebagai berikut,


"Aku wasiatkan kepada kalian agar selalu bersikap baik kepada orang Anshar! Mereka adalah teman kepercayaan dan orang dekatku. Mereka telah menunaikan segala yang wajib mereka laksanakan dan yang tersisa hanyalah apa yang harus mereka terima. Oleh karena itu, sambunglah dengan baik apa yang datang dari orang baik mereka, dan maafkanlah orang yang tidak baik di antara mereka!"


Dalam riwayat lain beliau SAW bersabda,


"Orang-orang akan bertambah banyak, sementara orang-orang Anshar semakin menciut jumlahnya sehingga mereka umpama garam dalam makanan. Barang siapa di antara kalian mengurusi suatu perkara yang memudharatkan atau memberikan manfaat kepada seseorang, hendaklah ia menyambut (segala sesuatu yang datang) dari orang yang baik di antara mereka, dan memaafkan orang yang jahat di antara mereka." (HR Bukhari)


Kemudian Rasulullah SAW bersabda,


"Sesungguhnya seorang hamba telah diperintahkan oleh Allah untuk memilih yang diberikan oleh Allah kepadanya, yaitu antara bunga dunia berapa pun yang disukainya atau apa yang ada di sisi-Nya. Maka hamba itu memilih apa yang ada di sisi Allah."


Pada hari-hari setelahnya, keempat, ketiga, kedua, hingga tiba hari terakhir mengemban amanah di dunia, Rasulullah SAW menyampaikan sejumlah wasiat kepada umat Islam. Wasiat terakhir Rasulullah SAW adalah salat.


Jagalah Salat! Jagalah Salat!

Di atas pembaringan, Rasulullah SAW berwasiat kepada seluruh umatnya, "Jagalah salat! Jagalah salat!" (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah)


Adnan Hasan Shalih Baharits, penulis buku Mas'uuliyyatul Abilmuslimi fi Tarbiyatil Waladi fi Marhalati Aththufuulah, mengatakan bahwa hadits tersebut menunjukkan betapa pentingnya kedudukan salat dalam Islam, lantaran Rasulullah SAW menjadikannya sebagai wasiat terakhir tatkala hendak berpulang ke haribaan Allah.


Ulama Syafi'iyyah Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqh Sunnah-nya turut menukil riwayat yang menerangkan wasiat terakhir Rasulullah SAW. Diceritakan, pada saat akan menghembuskan nafas terakhir, Rasulullah SAW bersabda,


الصَّلَاةُ، اَلصَّلَاةُ، وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ


Artinya: "Salat, salat, dan apa yang menjadi tanggung jawab kalian semua..."


Sayyid Sabiq menerangkan, salat merupakan hal terakhir yang akan hilang dari agama Islam. Jika salat tiada, maka Islam pun sirna. Rasulullah SAW bersabda,


لَيُنْقَضَنَّ عُرَى الْإِسْلَامِ عُرْوَةً عُرْوَةً فَكُلَّمَا انْتَقَضَتْ عُرْوَةٌ تَشَبَّثَ النَّاسُ بِالَّتِي تليهَا وَأَوَّهُنَّ نَقْضًا الْحُكمُ وَآخِرُهُنَّ الصَّلَاةُ


Artinya: "Tali (jati diri) Islam akan sirna sedikit demi sedikit. Setiap kali satu tali hilang, maka manusia akan bergantung kepada tali selanjutnya. Tali pertama yang akan hilang adalah hukum, dan tali yang terakhir adalah salat."





والله اعلم

Semoga Bermanfaat.

Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.


Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama