Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.
Ask - www.Ask.co.id - Index
Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.
Ikhlas menurut pandangan gusdur
Ikhlas adalah sesuatu yang sangat mudah untuk diucapkan, namun sulit untuk dilaksanakan. Belum tentu orang yang mengaku ikhlas, itu ikhlas. Mengapa? Karena orang yang mengetahui apakah orang tersebut benar-benar ikhlas atau tidak adalah Allah. Bahkan, malaikat dan setan pun tidak mengetahui perihal keikhlasan seseorang.
Dalam sebuah hadits musalsal, Rasulullah ditanya tentang makna ikhlas. Lalu kemudian Rasulullah bertanya kepada Jibril dan Jibril bertanya langsung kepada Allah. Dalam hadits tersebut, Allah berfirman bahwa ikhlas adalah satu diantara banyak rahasia-Ku (Allah) yang Aku titipkan di hati seseorang yang Aku cintai dari hamba-hamba-Ku, yang tidak dapat dilihat malaikat untuk dicatatnya, dan tidak juga terlihat oleh setan untuk dirusaknya.
seorang tokoh sufi besar pada abad ketiga Hijriyah, Dzun Nun al-Misri, mengemukakan bahwa ikhlas memiliki tanda-tanda. Dalam sebuah makalah –dalam kitab Al-Risalah Al-Qusyairiyyah yang dikutip buku Sang Zahid: Mengarungi Sufisme Gus Dur, Dzun Nun al-Misri mengatakan, ada tiga tanda keikhlasan seseorang.Pertama, menganggap pujian dan celaan sama. Seseorang yang betul-betul ikhlas akan bersikap sama ketika menerima pujian atau pun celaan. Ia tidak akan terpengaruh karena dua hal tersebut. Baginya, apapun yang dilakukan adalah karena dan untuk Allah.
Kedua, melupakan amal baik. Suatu ketika Gus Dur pernah ditanya tentang makna ikhlas. Menurut Gus Dur, ikhlas adalah seseorang bekerja untuk orang lain dan telah memberikan kesenangan kepada mereka, namun seseorang tersebut telah lupa dan tak pernah ingat telah melakukannya. Itu lah tanda seseorang ikhlas. Ia tidak pernah ingat tentang apa yang telah dikerjakannya.
Ketiga, melupakan hak amal baiknya untuk memperoleh pahala di akhirat. Tidak lain, orang yang ikhlas adalah orang yang hanya menginginkan pahala amal di akhirat, bukan di dunia. Ia tidak pernah mengharapkan imbalan atau balasan amal baiknya di dunia ini.
Dalam hal beribadah, ikhlas menjadi sebuah kunci utama. Bahkan, Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitabnya Al-Hikam mengibaratkan amal ibadah seperti jasad fisik tanpa nyawa. Sementara ruhnya amal ibadah adalah keikhlasan. Oleh karena itu, setiap amal ibadah yang dilakukan dengan tidak ikhlas, artinya amal ibadah tersebut mati karena tidak ada ruhnya.
“Amal bagaikan sosok yang tegak (tanpa nyawa), dan nyawa-nya adalah keikhlasan yang berada di dalamnya,” kata Syekh Ibnu Athaillah.
Terdapat beberapa ciri-ciri seorang muslim yg tulus
1.Menyempurnakan ibadahnya meskipun dalam keadaan sendiri
Orang yang ikhlas beribadah kepada Allah secara pribadi akan sama dengan ibadah yang ia lakukan ketika di depan orang. Bahkan, ia beribadah lebih khusyu ketika sendirian sehingga ia melakukan yang terbaik untuk mendapatkan ridha Allah.
2.Tidak Suka Dipuji
Karena hubungannya kuat dengan Allah, dia takut dipuji, jangan sampai membuat Allah tidak senang atau jangan sampai dia menjadi sombong.
3.Mendengarkan Nasihat
Orang-orang yang ikhlas tidak pernah mengabaikan nasihat, tidak peduli siapa yang memberikan nasihat. Orang yang ikhlas akan mengambil setiap kesempatan untuk belajar memperbaiki diri.
4.Tidak berambisi menjadi pemimpin
Anda akan selalu menemukan orang yang tulus tenang dan pendiam. Dia lebih suka dipilih, daripada mencalonkan dirinya untuk posisi tertinggi.
5.Dia Selalu Mengingat Kelemahan-kelemahannya
Orang yang tulus selalu sibuk memikirkan bagaimana memperbaiki diri dan berhenti melakukan dosa. Dia selalu melihat kebaikan dalam diri orang lain dan selalu memberikan nasihat yang baik. Bahkan, dia selalu menganggap orang lain lebih baik daripada dirinya.
“Jika seseorang bijak, perhatiannya atas dosa-dosanya sendiri akan mengalihkan perhatiannya dari melihat kesalahan orang lain” (Imam Syafi’i)
6.Dia Lebih suka Memberikan Amal Secara Rahasia
Dalam sebuah riwayat disebutkan: “Tujuh orang-orang yang akan mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat ketika tidak akan ada lagi naungan selain naungan-Nya: Seorang penguasa yang adil, seorang pemuda yang rajin beibadah kepada Allah, seseorang yang hatinya melekat pada masjid, dua orang yang mencintai dan saling bertemu dan berangkat satu sama lain demi Allah, seorang pria yang digoda wanita cantik (untuk hubungan terlarang) tetapi dia (menolak tawaran ini dengan mengatakan): “Aku takut kepada Allah,” seseorang yang memberi sedekah dan menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang telah diberikan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang beribadah Allah sendirian hingga meneteskan air mata. HR Al-Bukhari dan Muslim
والله اعلم
Semoga Bermanfaat.
Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.
Terimakasih Dan Sampai Jumpa.
Kategori : Quote, AskPedia, AskNews, Perpustakaan, Nasional, Internasional, Flora & Fauna, Tehnologi, Properti, Travel, Sport, Food, Kesehatan, Populer, Entertainment, Agama, Vidio.
Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.
Posting Komentar