Kisah Gadis Perawanan Diculik Jin - Karomah Syekh Abdul Qodir Al Jailani
Karomah Syekh Abdul Qodir Jaelani Mengembalikan Wanita Yang Diculik Bangsa Jin
Pada suatu hari, di tahun 537 Hijrah, seorang lelaki dari kota Baghdad (dikatakan oleh sesetengah perawi bahawa lelaki itu bernama Abu Sa‘id ‘Abdullah ibn Ahmad ibn ‘Ali ibn Muhammad al-Baghdadi) bertemu dengan asy-Syaikh Jailani, berkata, bahwa dia mempunyai seorang anak dara manis berumur enam belas tahun bernama Fatimah. Anak daranya itu telah diculik (diterbangkan) dari atas anjung/loteng rumahnya oleh seorang jin.
Maka asy-Syaikh Abdul Qodir Al Jailani pun menyuruh lelaki itu pergi pada malam hari itu, ke suatu tempat bekas rumah roboh, di satu daerah usang di kota Baghdad bernama al-Karkh.
“Carilah bonggol yang kelima, dan duduklah di situ. Kemudian, gariskan satu bulatan di sekelilingmu di atas tanah. ketika engkau membuat garis lingkaran, ucapkanlah “Bismillah, dan di atas niat asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani. ”
Apabila malam telah gelap, engkau akan didatangi oleh beberapa kumpulan jin, dengan berbagai-bagai rupa dan bentuk mengerikan. Janganlah engkau takut. Apabila waktu hampir terbit fajar, akan tiba raja jin dengan didampingi pembesar pembesarnya beserta pasukanya.
Dia akan bertanya hajatmu. Katakan kepadanya saya telah menyuruh engkau tiba bertemu dengannya. Kemudian ceritakanlah kepadanya kejadian yang telah menimpa anak perempuanmu itu.”
Lelaki itu pun pergi ke tempat itu dan melaksanakan perintah asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani itu. Beberapa waktu kemudian, datanglah jin-jin yang coba menakut-nakuti lelaki itu, tetapi jin-jin itu tidak bisa melintasi garis bulatan itu. Jin-jin itu telah tiba bergilir-gilir, yakni satu kumpulan selepas satu kumpulan.
Dan akhirnya, datanglah raja jin yang sedang menunggang seekor kuda dan disertai oleh satu angkatan yang besar.
Raja jin itu memberhentikan kudanya di luar garis bulatan itu dan bertanya kepada lelaki itu, “Wahai manusia, apakah hajatmu?”
Lelaki itu menjawab, “Aku telah disuruh oleh asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani untuk bertemu denganmu.”
Begitu mendengar nama asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani diucapkan oleh lelaki itu, raja jin itu turun dari kudanya dan mencium bumi. Kemudian raja jin itu duduk di atas bumi, disertai dengan seluruh anggota rombongan dan pembesar pembesarnya.
Sesudah itu, raja jin bertanya masalah lelaki itu. Lelaki itu pun menceritakan kisah anak daranya yang telah diculik oleh seorang jin. Setelah mendengar penuturan lelaki itu, raja jin itu pun memerintahkan pasukanya mencari jin yang bersalah itu.
Beberapa waktu kemudian, dibawa ke hadapan raja jin, seorang jin lelaki dari negara Cina dengan anak dara yang telah diculiknya.
Raja jin itu bertanya, “Kenapakah engkau culik anak dara ini? Tidakkah engkau tahu dia ini berada di bawah naungan al-Qutub Syekh Abdul Qodir Al Jailani?”
Jin lelaki dari negara Cina itu mengatakan kalau dia telah jatuh cinta dengan anak dara itu. Raja jin itu memerintahkan agar di kembalikan anak perawan itu kepada bapanya, dan jin dari negara Cina itu dikenakan sanksi hukuman lalu jin itu di penggal kepalanya.
Lelaki itu pun menyampaikan rasa takjubnya pada raja jin itu, yang sangat patuh kepada asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani.
Raja jin itu berkata, “Sudah tentu, lantaran asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jilani mengawasi dari rumahnya semua kelakuan jin-jin yang jahat.
Allah Ta’ala telah menganugrahkan asy-Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani bukan saja al-Qutub bagi umat manusia, bahkan juga ke seluruh bangsa jin.”
Kategori : Quote, AskPedia, AskNews, Perpustakaan, Nasional, Internasional, Flora & Fauna, Tehnologi, Properti, Travel, Sport, Food, Kesehatan, Populer, Entertainment, Agama, Vidio.
Posting Komentar