Karomah syekh Abdul Qodir Al Jaelani

 Ask - Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

Karomah syekh Abdul Qodir Al Jaelani

Karomah syekh Abdul Qodir Al Jaelani


Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali (syafaat) orang yang Allah Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridai perkataannya. " (QS.Thaha : 109 )

Para Nabi di hari kiamat kelak akan memberikan syafaat mereka, yang lalu disusul oleh para Ulama, kemudian para Syuhada’ (mereka yang mati di jalan Allah).(Sunan Ibnu Majah 2hal: 1443/ 4313)

Al Allamah Al Musnid Habib Umar bin Hafidz ketika lawatannya ke Inggris menuturkan , ada seorang yang hidup di masa Qutb Rabbani Syeich Abdul Qadir Al Jaelani. 

Ketika orang itu meninggal dunia dan di kuburkan, orang-orang yang berada di sekitar pekuburan mendengar jeritan, lolongan orang itu dari dalam kubur.

Para sahabat (murid-murid) syeich Abdul Qadir Al Jaelani bercerita kepadanya, dan segera syeich Abdul Qadir Al-Jaelani menghampiri kubur tersebut. 

Masyarakat menyaksikan dan memohon kepada beliau agar memohon kepada Allah subhanallahu wata`ala agar hukumannya di angkat.


Kemudian Syeich Abdul Qadir Al Jaelani bertanya kepada para sahabat-sahabatnya:

“Apakah ia salah satu dari sahabatku (muridku)?”

Mereka menjawab: “Bukan wahai syeikh”……

Lalu beliau bertanya kembali :

“Pernahkah kalian melihatnya hadir pada salah satu majelisku?”

Mereka menjawab : “Orang itu tidak pernah menghadiri majelismu.”

Asy-Syeikh Abdul Qadir bertanya lagi :

“Pernahkah ia masuk ke salah satu masjid dengan tujuan untuk mendengarkan ceramahku, atau shalat di belakangku?”

Mereka menjawab : “Tidak pernah , ya syeikh..!!!!!”

Lalu Asy-Syeikh Abdul Qadir bertanya lagi :

“Pernahkah aku melihatnya?”

Mereka menjawab : “Tidak pernah, ya syeikh…!!!”

Lalu Asy Syeikh Abdul qadir bertanya lagi :

“Apakah ia pernah melihatku?”

Mereka menjawab : “Tidak ya syeikh….!!”


Lalu salah seorang dari mereka berkata: “namun, wahai syeikh, aku pernah melihatnya melintas di suatu jalan setelah engkau dan para sahabatmu baru saja selesai dari majelis, dan ia melihat jejak jalanmu” (di masa itu Asy Syeikh Abdul qadir Al Jaelani bila berjalan dengan rombongannya , dengan mengendarai kuda, hingga menimbulkan debu-debu yang mengepul di udara, orang akan segera tahu..wah..konvoi Asy Syeikh Abdul qadir Al Jaelani barusan lewat nih)

Lalu Asy-Syeikh Abdul Qadir Al Jaelani menengadahkan tangannya kepada Allah subhanallahu wata`ala seraya berdo`a :

“Ya Allah, orang ini adalah orang yang pernah melihat debu jejak jalan kami selesai majelis, jika Engkau mencintai kami Ya Allah…., kami memohon kepada-Mu berkat kecintaan-Mu kepada kami untuk mengangkat hukuman serta siksaan pada hamba ini.”

Seketika itu juga, jeritan dari dalam kubur terhenti. Subhanallah

Baru melihat debunya saja , seorang Wali Allah qutb rabbani As-syeikh Abdul qadir al Jaelani memberikan syafaat di alam kubur, bagaimana dengan para sahabatnya (muridnya) yang siang dan malam menghadiri majelis-majelis beliau, mengenal dan mencintainya.


SYEKH ABDUL QODIR AL JAILANI AL HASANI DIBERI BUKU DAFTAR UNTUK MENCATAT MURID-MURIDNYA SAMPAI HARI KIAMAT 

۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

Di dalam kitab Bahjatul Asror diriwayatkan bahwa Syekh Abdul Qodir pernah berkata : 

"Aku diberi sebuah buku luasnya sepanjang

mata memandang untuk menuliskan dan mencatat nama-nama muridku sampai hari kiamat. 

Semua jumlah catatan murid dan ikhwanku itu telah ALLAH berikan padaku dan telah menjadi milikku. 

Aku pernah bertanya kepada malaikat Malik penjaga pintu NERAKA : "Apakah ada padamu murid ataupun ikhwanku?"

Malaikat Malik menjawab "Tidak ada dalam NERAKA".


Syekh berkata : "Aku bersumpah demi Dzat Kemuliaan dan Keagungan TUHAN, sesungguhnya tanganku terhadap murid-muridku seperti langit menutupi bumi. Andaikan murid-muridku itu buruk dan salah, maka akulah yang baik dan benar. Dan aku bersumpah demi Dzat Kemuliaan dan Keagungan TUHAN, dua telapak kakiku tidak akan bergeser setapakpun dihadapan TUHAN, terkecuali SUDAH mendapat keputusan bahwa aku bersama murid-muridku berangkat masuk SURGA".


Lebih lanjut beliau berkata :

"Senantiasa tanganku ini tidak akan lepas dari kepala murid-muridku, walaupun aku sedang berada di Timur (masyriq) dan muridku berada dibarat (Maghrib), lalu muridku itu terlihat dan tersingkap auratnya maka tanganku akan segera menutupinya. Demi Dzat Kemuliaan dan Keagungan TUHAN, pada hari kiamat nanti aku akan berdiri tegak di hadapan pintu gerbang NERAKA, sekali lagi aku tidak akan bergeser dan berdiri tegak sebelum semua muridku sudah masuk ke SURGA, karena ALLAH Yang Maha Kuasa telah menjanjikan padaku bahwa murid-muridku TIDAK akan dimasukkan kedalam NERAKA. 

Barang siapa yang berguru serta cinta atau mahabbah padaku pasti aku menghadap (menaruh perhatian) padanya. Dan malaikat Munkar Nakir telah berjanji padaku bahwa mereka tidak akan menakut-nakuti, atau menimbulkan rasa kaget/terkejut pada murid-muridku".

LA ILAHA ILLALLAH

MUHAMMADUR ROSULULLAH

SYAIKH ABUL QODIR WALIYYULLAH

ALLAHUMMA SHOLLI A'LA SAYYIDINA MUHAMMAD WA A'LA ALI SAYYIDINA MUHAMMAD



Semoga Bermanfaat.

Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama