Abu Musa Jabir bin Hayyan / Jabir Ibnu Hayyan Bapak Ilmu Kimia Modern

 Ask - Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

Abu Musa Jabir bin Hayyan / Jabir Ibnu Hayyan

Abu Musa Jabir bin Hayyan, atau dikenal dengan nama Geber di dunia Barat, seorang polymath terkemuka; kimiawan, alkimiawan, ahli astronomi dan astrologi, insinyur, ahli bumi, ahli filsafat, ahli fisika, apoteker dan dokter, diperkirakan lahir di Kuffah, Irak pada tahun 750 dan wafat pada tahun 803.

Abu Musa Jabir bin Hayyan / Jabir Ibnu Hayyan

Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan kita mengenal sebagai ilmu kimia. Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian) adalah bidang : Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.


Jabir bin Hayyan atau dikenal sebagai Gebert di dunia Barat adalah seorang pemikir dan ilmuwan Muslim dari periode awal abad pertengahan. Ia melahirkan sejumlah karya besar dari bidang kimia, alkimia, dan filosofi. Banyak dari karya-karyanya itu diterjemahkan dan didistribusikan ke seluruh pusat pembelajaran di Eropa Berkat kontribusinya yang sangat besar dan dianggap telah meletakkan dasar-dasar kimia modern, Jabir bin Hayyan kemudian dikenal sebagai Bapak Ilmu Kimia Modern.


Karya Jabir bin Hayyan 

Selama mengabdikan dirinya dalam ilmu pengetahuan di bidang kimia / alkimia, Jabir hin Hayyan diduga telah menulis ratusan karya. Buku-bukunya tidak hanya menjadi acuan para cendekiawan Muslim, tetapi juga sangat memengaruhi para alkemis Eropa abad pertengahan. 

  • Kitab Al Rahmah
  • Kitab Al-Kimya
  • Kitab Al-Sab'in
  • Al Zilaq al Sharqi
  • Al Tajmi
  • Al-Kutub al-mi'a
  • Kitab al-Rahma al-kabir
  • Kitab al-Idah
  • Kitab al-Khamsin
  • Al-Musahhahat al-'ashara
  • Kitab al-Bahth
  • Kitab al-Malik
  • Kutub al-Mawazin
  • Al-Kutub al-Khamsumi'a
  • Al-Kutub al-'ishrun

Jabir bin Hayyan menghabiskan sisa hidupnya di Kufah. Ia diperkirakan meninggal pada sekitar awal abad ke-10.


Jabir bin Hayyan memiliki kontribusi yang sangat besar dalam bidang kimia dan alkimia (cabang ilmu pengetahuan yang fokus terhadap transmutasi unsur). Penemuannya membuka jalan bagi sebagian besar ahli kimia dan alkemis Islam setelahnya, termasuk Razi, Tughrai, dan Al Iraqi. Ia menerapkan pengetahuannya di bidang kimia dan alkimia untuk meningkatkan banyak proses manufaktur. Seperti misalnya dalam pembuatan baja dan logam lainnya, mencegah karat, mengukir emas, mewarnai dan anti air kain, penyamakan kulit, dan analisis kimia pigmen dan zat lainnya. 

Jabir bin Hayyan mencatat bahwa anggur mendidih melepaskan uap yang mudah terbakar, sehingga membuka jalan bagi penemuan etanol oleh Al-Razi.  

Jabir bin Hayyan menekankan pentingnya eksperimen dalam kimia. Ia diketahui memiliki laboratorium kerja di Kufah, yang reruntuhannya baru ditemukan dua abad setelah kematiannya. Dari penelitiannya, Jabir bin Hayyan memperkenalkan sejumlah peralatan laboratorium, seperti penangas air, tungku pembakaran, serta sistem untuk filtrasi dan distilasi. Kemudian, namanya dikaitkan dengan pengenalan metodologi eksperimental ke dalam alkimia dan penemuan beberapa proses kimia yang digunakan hingga saat ini. 

Misalnya, kristalisasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan, sintesis asam, dan distilasi. Selain itu, Jabir dapat dianggap sebagai perintis ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi Jabir bin Hayyan yang luas terhadap perkembangan ilmu pengetahuan kimia membuatnya dijuluki sebagai Bapak Ilmu Kimia Modern.



Semoga Bermanfaat.

Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama