Munajat Agung Syaikh Ibnu 'Athaillah As Sakandary ra

 Ask - Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

Munajat Agung Syaikh Ibnu 'Athaillah As Sakandary ra

Munajat Agung Syaikh Ibnu 'Athaillah As Sakandary ra

Munajat ke-1

"Ya Tuhanku, wujudkanlah diriku ini sebagaimana ahlul qurbi yakni orang-orang yang sangat dekat dengan Mu, memasuki lembah hakekat, senantiasa memandang sifat2 Mu, merasa cukup dengan Mu, sehingga berserah diri kepada Mu."


Munajat ke-2

"Hantarkanlah penempuhanku ini, sebagaimana yang ditempuh oleh Ahlul Jadz yaitu Orang majzdub, yang jiwanya senantiasa terfokus kepada Mu, dengan pandangan penuh rasa butuh terus-menerus kepada Mu."


Munajat ke-3

"Ya Tuhanku, cukupkanlah diriku ini dengan pengaturan dari Mu. Biarlah Engkau yang mengatur, bukan menurut pilihan seleraku. Jikalaupun aku memiliki keinginan sesuatu, janganlah sedikit pun keinginanku mengalahkan pengaturan Mu. Agar aku tidak lagi mengeluh pada Mu. Sehingga aku pun tidak harus menerjemahkan kata-kata lagi. Saya ingin merasa cukup pada pengetahuan Mu, karena engkau lebih tahu, cukup pula dengan pengaturan Mu yang lebih sempurna. Mengikuti teladan Nabi Ibrahim AS, hingga aku kembali kepada Mu dalam segala hal dengan pilihan Mu, bukan pilihanku. Aku tidak ingin memandang pilihanku sehingga aku tetap bersama Mu, menuju kepada Mu dan kembali terhadap pilihan terbaik Mu. Cukupkanlah melalui pilihan Mu dibanding pilihanku. Letakkanlah diriku di pusat tempat yang terdesak, membuat aku sangat butuh kepada Mu."


Munajat ke-4

"Ya Tuhanku, keluarkanlah diriku dari kehinaan hawa nafsuku. Sucikanlah diriku daripada keraguan dan syirikku dengan terus menerus. Ketika rasa hina nafsuku ini Engkau keluarkan, tentu aku akan senantiasa lebih dekat dengan Engkau, sehingga Engkau betul-betul dipatuhi dan tidak dimaksiati."

Ada 2 sifat nafsu yaitu Sabuiyah (sadis) dan Syahwiyah (Hewaniyah). Jika kita ridha pada nafsu, maka muncul Maksiat, Syahwat, dan Ghafalat. Namun ketika hilang ridha itu atau kontra terhadap nafsu, maka yang muncul adalah Taat, kendali diri, dan sadar


Munajat ke-5

"Sucikanlah diriku dari keraguan dan kesyirikanku, sebelum aku lepas dari jasadku. Karena keduanya membuatku jauh dan terhalang dari Mu. Maka hanya kepada Mu lah aku memohon pertolongan dibalik perubahan dunia yang luar biasa cepat ini mempengaruhi diriku. Maka tolonglah aku atas segalanya, karena engkau lebih tahu mana yang paling baik. Maka didalam fadlol Mu, aku berharap sangat senang, ingin senantiasa terkait, dekat, dan terikat oleh Mu."


Munajat ke-6

"Tuhan, hanya kepada Mu aku berserah diri, karena itu bebaskanlah diriku. Jangan Engkau jauhkan diriku dari Mu. Aku hanya bisa diam di pintu Mu. Karena itu, janganlah Engkau tolak walaupun Engkau berhak menolakku."


Munajat ke-7

"Jikalau engkau melihat amal dan hatiku, tentu yang terlihat hanyalah gombal. Dan hanya kepadaMu lah aku memohon dalam setiap pergantian waktu, masa, rasa dan pikiran. Apakah situasi itu kelihatan ringan atau berat, jangan Engkau buat aku benar-benar bangkrut dan tak berarti apaa-apa. Aku memohon kepadaMu dari hamparan kemurahanMu bukan hamparan perbuatanku. Karena seringkali cacianku terhadap diriku sendiri membuat aku membisu. Tiba-tiba aku bisa berkata karena kemurahanMu yang terhampar. Tiba-tiba ketika aku melihat sifat-sifatku, aku sangat putus asa. Tapi, tiba-tiba anugerahMu membuatku bangkit dan berhasrat kembali. Sedangkan KemurahanMu sama sekali tidak membutuhkan syarat."


Munajat ke-8

"Hanya kepadaMu lah aku memohon, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, Engkau lah Tuhan Yang Maha Kaya, maka jauhlah Engkau dari mengambil keuntungan. Apalagi Engkau pasti tidak butuh kepadaku."


Munajat ke-9

"Ya Tuhanku, Maha RidhaMu sungguh sangat suci. Bagaimana mungkin Engkau memberi ridha kepadaku gara-gara ada sesuatu dariku, pasti tidak. Akulah yang sangat fakir, karena yang saya anggap bagus selama ini tidak lain adalah tumpukan keburukan. Dan selama ini yang saya anggap hakekat demi hakekat, tidak lebih dari pengakuan-pengakuan ku saja. Aku ini memang tempatnya keburukan dan pengakuan, karena sifatku dalam setiap kondisi apapun tetap kurang dan tetap cacat. Sedangkan Engkau sempurna dengan sendirinya maupun sifat-sifat, nama-nama, dan tindakanMu. Wahai Yang Maha Murah."




Semoga Bermanfaat.

Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama