Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.
Ask - www.Ask.co.id - Index
Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.
Kisah Malaikat Maut saat Mencabut Nyawa Mukmin dan Orang Kafir
Rasulullah SAW, dalam sabdanya, menceritakan rupa malaikat maut ketika mencabut nyawa orang beriman dan orang kafir, serta perbedaan di antara keduanya. Seperti yang diyakini umat Islam, malaikat pencabut nyawa akan datang saat seseorang mendekati ajalnya. Malaikat ini ditugaskan oleh Allah SWT untuk mengambil roh setiap manusia yang telah mencapai waktu kematiannya.
Rasulullah SAW dalam hadits pernah meriwayatkan wujud dan keadaan malaikat maut saat mencabut nyawa mukmin dan orang kafir. Beliau menyebutkan ada perbedaan antara keduanya. Malaikat maut tampak bahagia dan berseri-seri ketika mengambil roh orang beriman, sementara terlihat seram dan menakutkan saat mencabut nyawa orang kafir.
Kisah Malaikat Mencabut Nyawa Orang Beriman
Mengutip dari buku *Hakekat Ruh*, terjemahan kitab *Ar-Ruh* karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, berikut riwayat shahih mengenai malaikat maut.
Dari Al-Bara bin Azib, ia menceritakan, "Kami sedang mengurus jenazah di Baqi al-Gharqad. Lalu Rasulullah SAW mendatangi kami. Beliau duduk dan kami pun duduk di sekeliling beliau. Di atas kepala kami hinggap seekor burung.
Kemudian beliau menghadap ke arah jenazah itu dan berdoa, "Aku berlindung kepada Allah SWT dari azab kubur." Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali.
Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, seorang hamba (mukmin) jika akan menuju akhirat dan meninggalkan dunia, para malaikat turun kepadanya dengan wajah bercahaya seperti sinar matahari. Mereka duduk di sampingnya sejauh mata memandang.
Kemudian malaikat pencabut nyawa itu datang dan duduk di dekat kepalanya (hamba mukmin) seraya berkata, "Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya!"
Maka roh itu keluar bagaikan aliran air dari mulut kantong kulit. Setelah keluar rohnya, malaikat maut mengambilnya. Para malaikat lainnya segera mengambil roh tersebut dan meletakkannya di kafan yang tercium semerbak aroma misik (kasturi) paling wangi yang ada di bumi. Para malaikat membawa roh itu naik, melewati sekumpulan malaikat yang berucap, "Betapa harumnya roh ini!"
Para malaikat pembawa roh menjawab, "Ini adalah fulan bin fulan," menyebutnya dengan nama terbaik seperti yang disebut di dunia hingga mereka tiba di langit dunia.
Mereka meminta agar langit dibuka, dan langit itu dibukakan. Roh hamba mukmin diantarkan dari satu langit ke langit berikutnya hingga tiba di langit tempat bersemayam Allah SWT. Allah SWT berfirman, "Tulislah kitab hamba-Ku di Illiiyyin dan kembalikan ia ke dunia. Sesungguhnya, Aku menciptakan mereka dari tanah, di dalam tanah pula Aku akan mengembalikan mereka, dan dari tanah pula Aku akan mengeluarkan mereka."
Maka roh mukmin dikembalikan ke jasadnya. Lalu dua malaikat (Munkar-Nakir) datang dan mendudukkan jenazahnya. Dua malaikat itu bertanya, "Siapakah Rabbmu?" Hamba mukmin menjawab, "Rabbku Allah SWT." Malaikat itu bertanya kembali, "Apa agamamu?" Ia menjawab, "Agamaku Islam." Malaikat itu bertanya lagi, "Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?" Ia menjawab, "Beliau adalah Rasulullah SAW."
Dua malaikat kembali bertanya, "Apa yang engkau ketahui tentang benda (Al-Qur'an) ini?" Ia menjawab, "Aku membaca Kitabullah, beriman kepadanya, dan membenarkannya."
Kemudian ada penyeru dari arah langit yang berkata, "Hamba-Ku benar maka hamparkanlah surga baginya dan bukakan salah satu pintu surga untuknya." Maka hamba itu didatangkan dengan aroma rohnya yang harum, makamnya dilapangkan sejauh mata memandang. Ia didatangi seorang laki-laki berwajah menawan, berpakaian indah, dan berbau harum. Lelaki itu berkata, "Bergembiralah karena sesuatu yang membuatmu gembira. Ini adalah hari yang dijanjikan kepadamu."
Hamba itu bertanya, "Siapakah engkau, sungguh wajahmu membawa kebaikan." Lelaki itu menjawab, "Aku adalah amal saleh yang engkau lakukan." Hamba itu berkata, "Ya Rabb, datangkanlah hari Kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku."
Kisah Malaikat Mencabut Nyawa Orang Kafir
Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya, "Adapun hamba yang kafir, saat ia meninggalkan dunia dan menuju akhirat, para malaikat turun dari langit dengan wajah yang menghitam sambil membawa kain kasar. Mereka duduk sejauh mata memandang. Malaikat pencabut nyawa datang dan duduk di dekat kepalanya seraya berkata, "Hai jiwa yang kotor, keluarlah pada kemurkaan Allah SWT dan kemarahan-Nya."
Rohnya berpencar-pencar di jasadnya, lalu malaikat maut mencabut rohnya itu seperti mencabut besi berduri dari kain wol yang basah. Setelah malaikat pencabut nyawa mengambil rohnya, para malaikat lain segera meletakkannya di atas kain yang mengeluarkan bau busuk seperti bangkai di muka bumi. Mereka membawa roh itu naik, melewati sekumpulan malaikat yang bertanya, "Roh siapakah yang berbau busuk ini?" Para malaikat pembawa roh menjawab, "Ini adalah fulan bin fulan," dengan sebutan nama terburuk yang biasa disebut di dunia. Mereka tiba di langit dunia, namun langit itu tidak dibukakan.
Rasulullah SAW membaca ayat, "Tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka dan mereka tidak akan masuk surga sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum." (QS Al-A'raf: 40)
Allah SWT berfirman, "Tulislah kitabnya di dalam penjara di bumi yang bawah." Kemudian rohnya dilemparkan dengan keras. Rasulullah SAW membaca ayat, "Siapa yang mempersekutukan Allah SWT maka seakan-akan ia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (QS Al-Hajj: 31)
Rohnya dikembalikan ke jasadnya. Dua malaikat mendatanginya dan bertanya, "Siapakah Rabbmu?" Hamba kafir itu menjawab, "Hah, hah? Aku tidak tahu." Malaikat itu bertanya lagi, "Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?" Ia menjawab, "Hah, hah? Aku tidak tahu."
Penyeru dari langit berkata, "Hamba-Ku ini telah berdusta. Maka bentangkanlah neraka baginya dan bukakan pintu yang menuju ke neraka." Maka didatangkan kepadanya hawa panas dan racun neraka, makamnya disempitkan hingga tulang-tulangnya terlepas. Ia didatangi lelaki berwajah menyeramkan, berpakaian buruk, dan berbau busuk yang berkata, "Terimalah kabar yang menyedihkanmu. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu."
Hamba kafir itu bertanya, "Siapakah engkau, sungguh wajahmu sangat buruk." Orang yang datang menjawab, "Aku adalah amal perbuatan burukmu." Hamba itu berkata, "Ya Rabb, janganlah Engkau datangkan hari Kiamat."
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, dan Ibnu Majah, serta dinilai shahih.
والله اعلم
Semoga Bermanfaat.
Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.
Terimakasih Dan Sampai Jumpa.
Kategori : Quote, AskPedia, AskNews, Perpustakaan, Nasional, Internasional, Flora & Fauna, Tehnologi, Properti, Travel, Sport, Food, Kesehatan, Populer, Entertainment, Agama, Vidio.
Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.
Posting Komentar