Mendapatkan Lailatul Qodar Dengan Membaca Yaa Hayyu Yaa Qoyyum

 Ask - Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

Mendapatkan Lailatul Qodar Dengan Membaca Yaa Hayyu Yaa Qoyyum

Mendapatkan Lailatul Qodar Dengan Membaca Yaa Hayyu Yaa Qoyyum

IJAZAH DARI AL-HABIB MUHAMMAD BIN AL-QUTHB AL-MUHADITS AL-HABIB ABDULLOH BIN AL-QUTHB AL-HABR AL-HABIB ABDUL QODIR BIN AHMAD BILFAQIH 

(MA'HAD DARUL HADITS-MALANG-JAWA TIMUR)

"Barangsiapa Membaca YAA HAYYU YAA QOYYUM setiap harinya 100x Pada Bulan Romadhon, niscaya ia akan mendapatkan LAILATUL QODAR".


Ternyata ada faedah luar biasa dari nama Alloh Al-Hayyu Al-Qoyyum. Apa itu?

Sebagian ulama memasukkan nama Al-Hayyu Al-Qoyyum dalam nama Alloh yang agung (ism Alloh al-a’zhom) seperti yang dipilih oleh Ibnul Qayyim dalam Zaad Al-Ma’ad (4: 187). Dasarnya adalah hadits berikut.

عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ كَانَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- جَالِسًا وَرَجُلٌ يُصَلِّى ثُمَّ دَعَا اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ.

فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى »

Dari Anas, ia pernah bersama Rosululloh ﷺ yang dalam keadaan duduk lantas ada seseorang yang sholat, kemudian ia berdoa, Allohumma inni as-aluka bi-anna lakal hamda, laa ilaha illa anta al-mannaan badii’us samaawaati wal ardh, yaa dzal jalali wal ikrom, yaa hayyu yaa qoyyum. 

artinya: Ya Alloh, aku meminta pada-Mu karena segala puji hanya untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Banyak Memberi Karunia, Yang Menciptakan langit dan bumi, Wahai Alloh yang Maha Mulia dan Penuh Kemuliaan, Ya Hayyu Ya Qoyyum –Yang Maha Hidup dan Tidak Bergantung pada Makhluk-Nya.


Kemudian Nabi ﷺ bersabda, “Sungguh ia telah berdoa pada Alloh dengan nama yang agung di mana siapa yang berdoa dengan nama tersebut, maka akan diijabahi. Dan jika diminta dengan nama tersebut, maka Alloh akan beri.  (HR. Abu Daud no. 1495 dan An-Nasa’i no. 1301. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).


Ibnul Qayyim dalam Zaad Al Ma’ad (4: 187) berkata, “Do’a ‘yaa hayyu yaa qayyum, bi rahmatika astaghits …’ punya kandungan yang luar biasa.

Sifat hayyu (kehidupan) mengandung makna bahwa Alloh memiliki sifat sempurna dan mengonsekuensikan sifat sempurna tersebut. Sedangkan sifat qayyum mengandung makna seluruh sifat fi’liyah (sifat yang menunjukkan perbuatan Alloh).

Oleh karena itu, nama Al-Hayyu Al-Qoyyum termasuk dalam nama Alloh yang agung (ism Alloh Al A’zhom) di mana jika seseorang berdoa dengannya, akan dikabulkan. Jika meminta dengannya, akan diberi.


Kalau disebut Alloh memiliki sifat hayat (kehidupan) yang sempurna, maka tentu Alloh terlepas dari berbagai cacat (penyakit). Karenanya, penduduk surga mengalami kehidupan yang sempurna yang tidak lagi merasa cemas, susah, sedih, dan kesengsaraan lainnya.

Kalau sifat hayat (kehidupan) tak sempurna, berarti berpengaruh pada perbuatan yang tidak sempurna. Sehingga sifat qoyyum pula jadi tidak sempurna. Sifat qoyyum yang sempurna (ketidakbergantungan pada makhluk) pasti berasal dari sifat hayat (kehidupan) yang sempurna. Sifat hayyu (kehidupan) yang sempurna menunjukkan adanya sifat lain yang sempurna. Sedangkan sifat qoyyum yang sempurna menunjukkan sifat perbuatan yang sempurna.

Karenanya seseorang yang bertawassul dengan sifat hayyu dan qoyyum punya pengaruh besar, di mana ia akan dihilangkan dari sifat yang bertentangan dengan sifat kehidupan (seperti dijauhkan dari penyakit, pen.) dan dapat dihilangkan dari sifat jelek lainnya.”

Amalkan doa di atas dan manfaatkan nama Alloh Al-Hayyu Al-Qoyyum ketika kita memanjatkan doa. Moga Alloh mengabulkan setiap doa kita. Aamiin, Ya Mujibas Sa-ilin.


Referensi :

Fiqh Al-Ad’iyyah wa Al-Adzkar. Cetakan pertama, tahun 1426 H. Syaikh ‘Abdurrazaq bin ‘Abdul Muhsin Al-Badar. Penerbit Kunuz Isybiliya.

Zaad Al-Ma’ad fi Hadyi Khair Al-‘Ibad. Cetakan keempat, tahun 1425 H. Ibnu Qayyim Al-Jauziyah. Penerbit Muassasah Ar-Risalah.



Semoga Bermanfaat.

Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama