Setiap Doa Mendapat Jaminan Dari Allah Selama Tidak Tergesa-gesa

 Ask - Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

Setiap Doa Mendapat Jaminan Dari Allah Selama Tidak Tergesa-gesa

Berdoa kepada Allah merupakan perkara yang amat dicintai-Nya . Bahkan bila semakin sering berdoa kepada-Nya untuk meminta segala sesuatu yang ia inginkan, semakin bertambah kecintaan Allah kepadanya. Karena setiap doa yang dipanjatkan kepada-Nya, pada hakikatnya (doa) itu adalah ibadah.

Setiap Doa Mendapat Jaminan Dari Allah Selama Tidak Tergesa-gesa

Setiap Doa Mendapat Jaminan Dari Allah Selama Tidak Tergesa-gesa

Rasulullah bersabda :

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو لَيْسَ بِإِثْمٍ وَلاَ قَطِيْعَةِ رَحْمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللهُ إِحْدَى ثَلاَثٍ أَنْ يُعَجِّلَ لَهُ دَعْوَتَهُ وَإِمَّا أَنْ يُدَخِّرَهَا لَهُ فٍي الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يَدْفَعَ عَنْهُ مِنَ السُّوء مِثْلَهَا

“Tidaklah seorang muslim berdoa dengan sesuatu yang bukan untuk suatu dosa atau memutuskan silaturrahmi melainkan pasti Allah akan memberikan salah satu dari tiga hal; disegerakan baginya pengabulannya, disimpan baginya di akhirat, atau dihindarkan darinya keburukan yang semisal dengannya.” (Shahih Al Adabul Mufrad no. 547, dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri )


Dalam riwayat yang lainnya, Rasulullah bersabda :

“Tidaklah seorang mukmin menghadapkan wajahnya kepada Allah memohon sesuatu, melainkan Dia akan memberikan, apakah dengan menyegerakan baginya di dunia atau menyimpan baginya di akhirat selama ia tidak tergesa-gesa.” Para sahabat bertanya: “Apa maksud dari tergesa-gesa?” Baginda menjawab: “Dia berkata: “Saya sudah berdoa dan berdoa, tetapi juga tidak dikabulkan.” (H.R. Ahmad, lihat Shahih Al Adabul Mufrad no. 548)


Kedua hadits di atas menunjukkan bahwa doa seorang muslim tidaklah sia-sia. Al Hafiz Ibnu Hajar Al Asqalani berkata : “Setiap orang yang berdoa akan dikabulkan, hanya pengabulan itu berbeda-beda. Kadang-kadang dikabulkan sesuai dengan permintaan, kadang-kadang diganti dengan sesuatu yang lain. (Fathul Bari 10/95) Sehingga doa itu boleh jadi dikabulkan sesuai dengan permohonannya, boleh jadi pula disimpan atau diganti yang lainnya sebagai bentuk kemurahan dari Allah, selama ia tidak tergesa-gesa. Karena sifat tergesa-gesa akan menimbulkan sikap buruk sangka kepada Allah .


Allah memiliki sifat Yang Maha Hikmah. Dia mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya, berbeda dengan manusia yang tidak mengetahui akibat urusannya. Kadang-kadang manusia mencintai dan menginginkan sesuatu, padahal hal itu menambah keburukan baginya. Sebagaimana yang telah diterangkan di dalam firman Allah (artinya) :

“Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal itu adalah amat baik bagi kalian, boleh jadi pula kalian menyukai sesuatu padahal itu adalah amat buruk bagi kalian. Allah yang mengetahui, sedangkan kalian tidak mengetahuinya.” (Al Baqarah: 216)


Bukan berarti tidak dikabulkannya doa menunjukkan hinanya orang yang berdoa secara mutlak. Dan dikabulkannya doa juga tidak menunjukkan baiknya orang yang berdoa secara mutlak. Bukankah Allah mengabulkan permintaan iblis dengan memberi tangguh sampai hari kiamat? Tetapi itu tidak menunjukan kemuliyaan kepada iblis, justeru itu sebagai penghinaan kepadanya agar dosanya bertambah, sehingga semakin berat siksaan dan semakin berlipat ganda kesengsaraan di akhirat nanti.




Semoga Bermanfaat.

Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama