Ditemui Oleh Nabi Muhammad, Kisah Wali Paidi Eps.19

Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.

 Ask - www.Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

Ditemui Oleh Nabi Muhammad, Kisah Wali Paidi Eps.19

Ditemui Oleh Nabi Muhammad, Kisah Wali Paidi Eps.19

Ditemui Oleh Nabi Muhammad, Kisah Wali Paidi Eps.19

Diceritakan pada edisi yang lalu, dalam kesedihannya wali paidi duduk tertidur & bermimpi melihat seluruh teman-temannya membawa lampu petromak, tampak sinar yang terang benderang dikamar masing-masing santri karna lampu petromak yang mereka bawa, sedang kamar wali paidi tidak bersinar, wali paidi menunduk, dia merasa dirinya kotor & tidak berguna


" ya Allah aku pasrahkan diriku padamu, aku ridlo dengan ketentuanmu kepadaku...."


Lalu tiba-tiba ada sinar yang lebih terang keluar dari dalam kamar wali paidi, sinar itu begitu terangnya sehingga sinar-sinar yang keluar dari kamar santri yang lain seakan meredup, Wali paidi melihat tangan yang begitu halus memegang lampu petromak keluar dari kamarnya, ketika berada dihadapannya wali paidi mendongak ke atas, wali paidi begitu terharu melihat yang membawa lampu tersebut


" anta misbahus shuduri......ya Rasulullah....anta misbahus shuduri....." jerit wali paidi


Dilihatnya Rasulullah tersenyum kepadanya, seakan beliau berkata : ” kamu jangan bersedih hati, aku yang akan membimbingmu...."


Rasulullah lalu duduk disamping wali paidi & mengangkat lampu petromak itu tinggi-tinggi sinar yang terpancar itu menyebar dengan lembut menyinari seluruh pondok, Wali paidi terbangun ketika adzan isya berkumandang, hati wali paidi dipenuhi kebahagiaan, damai hatinya dirasakan menjalar keseluruh tubuhnya, tubuhnya menjadi segar & ringan, masih terasa kesejukkan senyum Rasulullah kepada dirinya


Keesokan paginya wali paidi dipanggil kiai, setelah mandi & berpakaian rapi wali paidi sowan ke kiai, dilihatnya kiai sudah menunggunya didepan ndalem, didepannya ada meja bulat dari kayu jati, diatasnya Ada dua cangkir kopi, & ada dua bungkus rokok gudang garam ijo & dji sam soe, kiai mempersilahkan wali paidi duduk


" diminum kopinya ..." ucap kiai


" inggih..." jawab wali paidi


Kiai lalu mengambil rokok gudang garamnya & menyalakannya, semenit kemudian asap rokok & kopi mengepul disekeliling mereka


" itu dji sam soe rokokmu...dinyalakan aja.." perintah kiai


"inggih..." jawab wali paidi lalu menyalakan rokoknya


Terjadi keheningan diantara mereka, kiai hanya diam, sesekali beliau mengucapkan kalimat tasbih, wali paidi hanya menunduk. Lalu kiai berkata lagi kepada wali paidi " aku sengaja bersikap keras kepadamu, supaya kamu tidak bergantung kepadaku, aku pingin kamu lebih bergantung kepada Allah secara lansung, "


Kiai menghisap rokoknya dalam-dalam, lalu berkata lagi " Dan lagi, kelak kedudukanmu itu akan lebih tinggi daripada kedudukanku, aku tidak mengijinkanmu ikut belajar itu karna kamu lebih cocok mempelajari ilmu hikmah, tapi bukan aku yang mengajarkan hal itu, kelak gurumu dari tulungagung yang mengajarkan hal itu kepadamu..."


Wali paidi mengangguk, walau kiainya ini terang-terangan mengatakan kalo kedudukannya kelak akan lebih tinggi, dihadapan kiainya ini wali paidi semakin hormat, hatinya diliputi ketawadu'an yang begitu kuat kepada kiainya ini " mimpimu tadi malam jadikan kekuatan dalam hatimu..." ucap kiai singkat


Wali paidi agak terkejut mendengar ucapan kiainya ini, ternyata kiai mengetahui mimpiku tadi malam bathin wali paidi


" dan ciri orang ahli hikmah..." kiai berhenti, setelah menyeruput kopinya kiai melanjutkan kata-katanya lagi " hatinya tidak pernah lupa kepada Allah, hatinya dipenuhi dengan Allah, lantunan dzikir yang berputar-putar didalamnya.." Kata kiai lalu berdiri mendekati wali paidi, kiai menaruh tangannya didada wali paidi " penuhi hatimu dengan Allah...." kata kiai


Bergemuruhlah hati wali paidi, hatinya berdzikir dengan sendirinya.." Allah...Allah...Allah...." secara terus menerus


" Wis ...sekarang waktunya kamu bersih-bersih ndalem & pondok..." perintah kiai lalu masuk ke ndalem


Wali paidi berdiri & beranjak dari ndalem menuju ke kamarnya mengambil sapu lidi lalu mulai menyapu halaman pondok, & menata sandal para santri yang berserakan didepan kamar, hati wali paidi terus berdzikir, kadang suara sapunya ketika digerakkan ketanah berbunyi seakan ikut berdzikir mengiringi dzikir wali paidi


Sejak itu wali paidi begitu tekun & begitu tawaduk melayani para santri, sikap wali paidi yang begitu mengalah & manut saja ketika disuruh-suruh para santri menjadikannya banyak santri yang kurang ajar kepadanya

Suatu ketika Ada santri yang hafids ( hapal alqur'an ) menggoda wali paidi dengan sangat kelewatan, lalu tiba-tiba saja hapalannya hilang, santri yang hafids ini bingung karna ujian kelulusannya sebentar lagi diujikan & syarat kelulusannya adalah harus hapal alquran 30 juz, peristiwa hilangnya hapalan santri ini akhirnya dilaporkan kepada kiai


" suruh dia minta maaf kepada paidi, & jangan diulangi lagi kekurang ajaran kepada paidi, kalo diulangi lagi bisa hilang hapalannya secara permanen..." kata kiai.


Jawaban kiai ini dilaporkan kepada santri yang hafids tersebut, & dengan menangis santri ini minta maaf kepada wali paidi. Wali paidi kaget ketika Ada santri yang menangis kepadanya & minta dimaafkan kesalahannya.


Wali paidi dengan hormat berkata " salah nopo Gus, mboten wonten sing salah, ( salah apa Gus, tidak ada yang salah).."


Santri ini tetap saja menangis dihadapan wali paidi, " inggih-inggih saya maafkan.." kata wali paidi walau tidak mengerti apa permasalahan yang terjadi.


Dan atas kehendak Allah hapalan santri tersebut berangsur angsur kembali lagi, memang benar kata Allah, barang siapa memusuhi waliku, Aku mengumumkan perang denganya, begitulah yang terjadi terhadap santri yang hafids ini, Allah yang tidak terima atas perlakuaannya terhadap wali paidi, walau wali paidi merasa biasa saja.


Sejak peristiwa itu para santri tidak berani lagi bersikap kurang ajar kepada wali paidi, malah mereka menganggap wali paidi sekarang sebagai sesepuh pondok wakil kiai didalam pondok. Wali paidi bersikap biasa saja, dia tiap pagi tetap menyapu halaman pondok & menata sandal para santri, hatinya tetap biasa saja tidak merasa hebat atau merasa rendah diri, baginya ketika menyapu halaman pondok & menata sandal para santri itulah waktu ia bercakapap cakap dengan Allah.

Kisah Wali Paidi Fuul Episode

  1. Kisah Wali Paidi Eps.1
  2. Kisah Wali Paidi Eps.2
  3. Kisah Wali Paidi Eps.3
  4. Kisah Wali Paidi Eps.4
  5. Kisah Wali Paidi Eps.5
  6. Kisah Wali Paidi Eps.6
  7. Kisah Wali Paidi Eps.7
  8. Kisah Wali Paidi Eps.8
  9. Kisah Wali Paidi Eps.9
  10. Kisah Wali Paidi Eps.10
  11. Kisah Wali Paidi Eps.11
  12. Kisah Wali Paidi Eps.12
  13. Kisah Wali Paidi Eps.13
  14. Kisah Wali Paidi Eps.14
  15. Kisah Wali Paidi Eps.15
  16. Kisah Wali Paidi Eps.16
  17. Kisah Wali Paidi Eps.17
  18. Kisah Wali Paidi Eps.18
  19. Kisah Wali Paidi Eps.19
  20. Kisah Wali Paidi Eps.20
  21. Kisah Wali Paidi Eps.21
  22. Kisah Wali Paidi Eps.22
  23. Kisah Wali Paidi Eps.23
  24. Kisah Wali Paidi Eps.24
  25. Kisah Wali Paidi Eps.25
  26. Kisah Wali Paidi Eps.26
  27. Kisah Wali Paidi Eps.27
  28. Kisah Wali Paidi Eps.28
  29. Kisah Wali Paidi Eps.29
  30. Kisah Wali Paidi Eps.30
  31. Kisah Wali Paidi Eps.31
  32. Kisah Wali Paidi Eps.32
  33. Kisah Wali Paidi Eps.33
  34. Kisah Wali Paidi Eps.34
  35. Kisah Wali Paidi Eps.35
  36. Kisah Wali Paidi Eps.36
  37. Kisah Wali Paidi Eps.37
  38. Kisah Wali Paidi Eps.38
  39. Kisah Wali Paidi Eps.39




Semoga Bermanfaat.

Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.


Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama