Sejarah Nama Makanan

Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.

 Ask - www.Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

Sejarah Nama Makanan

Sejarah Nama Makanan

1. LONTONG BALAP


Lontong balap merupakan makanan dari Surabaya Jawa Timur, dinamakan Lontong Balap karena dulu Penjual lontong balap akan membawa dagangannya dengan berjalan cepat menuju tempat berjualan untuk berebut pembeli. Dari cara berjalan cepat inilah yang memberi kesan bahwa para penjual ini sedang “balapan”. Sehingga, makanan ini disebut lontong balap. 




2. BAKSO


Bakso merupakan makanan dari Tionghoa di awal abad ke-17. Kata bakso diambil dari Bahasa Hokkian, yaitu Bak yang berarti daging dan So yang berarti makanan. Pada awalnya, bakso merupakan makanan yang berasal dari daging babi. Pada saat masuk ke Indonesia, bakso yang awalnya berasal dari daging babi, diganti dengan daging sapi, daging ayam ataupun daging ikan.


 


3. GUDEG


Gudeg merupakan makanan khas dari Yogyakarta. Kemungkinan dari kata "Hangudeg" Atau mengaduk. Cerita lain Konon  dulu ada seorang pria Inggris yang memiliki istri yang berasal dari Jawa. Pria tersebut memanggil istrinya dengan panggilan “dek”. Suatu hari, si istri memasak makanan dari nangka muda dengan resep turun temurun untuk pria Inggris tersebut  setelah memakannya, pria Inggris tersebut berkata “It’s good dek” dengan ekspresi senang. Sehingga, dari kata-kata pria Inggris tersebut, nama “gudeg” tercipta (butuh rujukan) 




4. RUJAK CINGUR


Konon kata Rujak diambil dari nama Abdul Rojak seorang punggawa kerajaan Mesir yang berhasil mendapatkan hadiah kapal dari raja Fir’aun karena makanan yang disajikannya berhasil memuaskan sang raja.  Abdul Rojak pun dihadiahi kapal laut dan sebidang tanah bahkan diangkat menjadi juru masak istana. Pada akhirnya ia menolak beberapa hadiah dan hanya mengambil kapal lautnya. Ia pun mengembara dan tibalah ke Tanjung Perak, Surabaya di kala masa perdagangan. Kemudian ia menyebarkan resep makanan tersebut yang kita kenal sekarang sebagai Rujak CingurCingur (butuh rujukan) 




5. PERKEDEL


Perkedel sebenarnya berasal dari kata Bahasa Belanda "Frikadeller" atau "Frikadel", semacam daging cincang atau giling yang dipadatkan dan digoreng. Daging menjadi bahan utama Frikadel namun bedanya di Indonesia, kentang menjadi bahan utama.


Masa penjajahan Belanda membawa pengaruh besar dalam budaya dan kuliner Indonesia sehingga tidak mengherankan jika makanan asal Eropa ini juga diadopsi dan menjadi salah satu kekayaan kuliner Indonesia dalam bentuk yang berbeda.




6. SEMUR


Semur sendiri asalnya dari bahasa Belanda “Smoor”, yang artinya masakan daging yang direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan. Semur merupakan olahan daging dengan cita rasa legit yang berasal dari penggunaan kecap manis. Ada sensasi rempah karena memakai rempah khas Indonesia, seperti kemiri, pala, ketumbar, jinten, kayu manis, dan cengkeh. Semur adalah hasil akulturasi budaya berbagai bangsa, yakni Indonesia, China, dan Belanda. Karena penggunaan tiga bahan utama daging rebusan (Belanda), kecap (Cina) dan rempah – rempah (Indonesia).


 


7. RAWON


Sebuah prasasti yang disebut Prasasti Taji ditemukan di daerah Ponorogo, Jawa Timur. Prasasti Taji berisi daftar hidangan yang sering disajikan dalam acara besar, salah satunya disebutkan kata “rarawwan” yang menjadi asal kata rawon. Rawon kini menjadi salah satu makanan paling digemari di Indonesia.



Semoga Bermanfaat.

Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.


Ask Dunia Dalam Berita - Berita Dalam Dunia.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama