Jenis-Jenis Bambu Di Indonesia

 Ask - Ask.co.id - Index

Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.

Jenis-Jenis Bambu Di Indonesia

Bambu pada umumnya memiliki batang yang berongga, kedap air dan menyebar dengan sistim akar rizoma. Bambu ber-rumpun (clumping) umumnya berasal dari kawasan tropis seperti Indonesia, Burma, Brazil, Columbia, India dan Selatan Cina. Beberapa jenis bambu yang tumbuh di Himalaya dan Andes merupakan rumpun yang tumbuh di iklim sedang yang dapat tumbuh baik di daerah dingin. Bambu merambat (running) umumnya berasal dari iklim sejuk seperti Jepang, Cina Utara, Siberia dan Amerika Utara. Bambu dapat berupak semak, dengan ukuran 3 meter hingga pohon besar dengan tinggi 30 meter.

Jenis-Jenis Bambu Di Indonesia

Seperti kebanyakan rerumputan, bambu tumbuh dan berbunga, menghasilkan biji dan mati. Karena bambu sangat jarang berbunga, biasanya dikembangbiakkan secara vegetatif. Bambu jenis menjalar, biasanya dikembangkan dengan potongan rizomanya. Sedangkan bambu rumpun biasanya dikembangbiakkan dengan potongan batang bambu yang menyertakan ruas yang memiliki bakal tunas. Cabang tunas ini nantinya akan membantuk akar dan menghasilkan rizoma dan batang bambu baru.

Batang bambu memiliki rongga dan dibatasi oleh node (buku) tempat tumbuhnya ranting dan daun bambu. Tunas monokotil seperti bambu dan palem tidak memiliki kambium.

Kekuatan struktur dan kerasnya batang bambu disebabkan oleh serat dan lignin tracheid yang dimilikinya, yang terdiri atas selulosa. Selain itu batang bambu juga banyak mengandung silica (5%). Meskipun batang bambu bukan merupakan pohon sejati, namun bisa sangat keras karena kandungan silica dan ligninnya.

Bambu merupakan tumbuhan yang sangat penting secara ekologi dan ekonomi. Ia merupakan salah satu tumbuhan yang paling berguna dan bernilai bagi manusia serta meyediakan bahan makanan utama bagi jenis hewan seperti panda. Beberapa spesies bambu berbunga secara rutin dan mati.

Bambu adalah tumbuhan yang sangat bernilai guna di kawasan tropis, baik pada masa lalu maupun masa kini.


Jenis-jenis Bambu

Bambu merupakan jenis rumput-rumputan yang dan beruas. Bambu merupakan anggota famili Poaceae yang terdiri atas 70 genus. Bambu termasuk jenis tanaman yang mempunyai tingkat pertumbuhan yang tinggi. Beberapa jenis bambu mampu tumbuh hingga sepanjang 60 cm dalam sehari.


Bambu memiliki lebih dari 1.000 spesies dengan 100-an genera. Ahli menempatkan bambu dalam tribe Bambuseae dalam family rumput Poaceae, yang merupakan keluarga besar yang terdiri dari lebih 10.000 spesies. Bambu dapat ditemui dalam ukuran kecil (Poa annua) hingga ukuran pohon raksasa (Dendrocalamus giganteus). Keluarga bambu adalah tumbuhan paling penting didunia yang menyediakan mayoritas kebutuhan makanan manusia dan ternak. Rumput-rumputan adalah tumbuhan yang relative baru bagi flora bumi. Padang rumput telah memberikan sumber makanan terhadap perkembangan mamalia herbivore dan kemudian menyediakan berbagai jenis makanan pada hewan karnivora. Beberapa tanaman yang populer disebut bambu (seperti "lucky bamboo yang tumbuh secara hidroponik untuk hiasan dalam rumah), sebenarnya bukanlah keluarga rumput, tapi merupakan Dreceana sanderana, family Agavaceae, sejenis dengan teratai atau lily air.


Informasi tentang jenis-jenis dan spesies bambu, baik yang tumbuh di Indonesia maupun di bagian dunia lainnya. Jenis-jenis Bambu yang terdapat di Indonesia diperkirakan sekitar 159 spesies dari total 1.250 jenis bambu yang terdapat di dunia. Bahkan sekitar 88 jenis bambu yang ada di Indonesia merupakan tanaman endemik.


Indonesia merupakan salah satu wilayah yang menjadi surga bagi jenis tanaman yang disebut juga sebagai buluh, aur, preng dan eru ini. Berikut beberapa jenis (spesies) bambu yang ditemukan tumbuh di Indonesia :

  1. Bambusa arundinacea (Retz.) Wild. (Pring Ori) di Jawa dan Sulawesi.
  2. Arundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend ditemukan di Jawa.
  3. Bambusa atra Lindl. (Loleba) di Maluku.
  4. Bambusa balcooa Roxb. Di Jawa.
  5. Bambusa blumeana Bl. ex Schul. f. (Bambu Duri) di Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
  6. Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro. (Bambu Pagar; Cendani) di Jawa.
  7. Bambusa horsfieldii Munro. (Bambu Embong) di Jawa.
  8. Bambusa maculata (Bambu Tutul; Pring Tutul) di Bali.
  9. Bambu Tutul (Bambusa maculata)
  10. Bambusa multiplex (Bambu Cendani; Mrengenani) di Jawa.
  11. Bambusa polymorpha Munro. Di Jawa.
  12. Bambusa tulda Munro. Di Jawa.
  13. Bambusa tuldoides (Haur Hejo) di Jawa
  14. Bambusa vulgaris Schard. (Awi Ampel; Haur Kuneng; Haur Hejo; Pring Kuning) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Maluku.
  15. Bambu Kuning (Bambusa vulgaris)
  16. Dendrocalamus asper (Bambu Petung) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.
  17. Dendrocalamus giganteus Munro. (Bambu Sembilang) di Jawa.
  18. Dendrocalamus strictur (Roxb) Ness. (Bambu Batu) di Jawa.
  19. Dinochloa scandens (Bambu Cangkoreh; Kadalan) di Jawa.
  20. Gigantochloa apus Kurz. (Bambu Apus; Bambu Tali) di Jawa.
  21. Bambu Apus (Gigantochloa apus).
  22. Gigantochloa atroviolacea (Bambu Hitam; Bambu Wulung; Gombong) di Jawa.
  23. Bambu Wulung (Gigantochloa atroviolacea).
  24. Gigantochloa atter (Bambu Legi; Bambu Ater; Buluh; Jawa Benel; Awi Ater; Awi Kekes).
  25. Bambu Legi (Gigantochloa atter).
  26. Gigantochloa achmadii Widjaja. (buluh Apus) di Sumatera.
  27. Gigantochloa hasskarliana (Bambu Lengka Tali) di Sumatera, Jawa, dan Bali.
  28. Gigantochloa kuring (Awi Belang) di Jawa.
  29. Gigantochloa levis (Blanco) Merr. (Bambu Suluk) di Kalimantan.
  30. Gigantochloa manggong Widjaja. (Bambu Manggong) di Jawa.
  31. Gigantochloa nigrocillata Kurz (Bambu Lengka; Bambu Terung; Bambu Bubat) di Jawa.
  32. Gigantochloa pruriens (buluh Rengen) di Sumatera.
  33. Gigantochloa psedoarundinaceae (Bambu Andong; Gambang Surat; Peri) di Jawa.
  34. Gigantochloa ridleyi Holtum. (Tiyang Kaas) di Bali.
  35. Gigantochloa robusta Kurz. (Bambu Mayan; Temen Serit) di Sumatera, Jawa, dan Bali.
  36. Gigantochloa waryi Gamble (Buluh Dabo) di Sumatera.
  37. Gigantochloa verticillata (bambu Hitam).
  38. Melocanna bacifera (Roxb) Kurz. Di Jawa.
  39. Nastus elegantissimus (Hassk) Holt. (Bambu Eul-eul) di Jawa.
  40. Phyllostachys aurea A&Ch. Riviera (Bambu Uncea; Bambu Buluh Kecil) di Jawa.
  41. Schizotachyum blunei Ness. (Bambu Wuluh; Bambu Tamiang) di Jawa, Nusa Tenggara Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
  42. Schizotachyum brachycladum Kuez. (Bambu Buluh Besar; Buluh Nehe; Awi Buluh; Ute Watat; Tomula) di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
  43. Schizotachyum lima (Blanco) Merr. (Bambu Toi) di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Irian.
  44. Schizotachyum candatum Backer ex Heyne (buluh Bungkok) di Sumatera.
  45. Thryrsostachys siamensis Gamble. (Bambu Jepang) di Jawa.
  46. Schizotachyum longispiculata Kurz. (Bambu Jalur) di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
  47. Schizotachyum zollingeri Stend. (Bambu Jala; Cakeutreuk; Bambu Lampar) di Sumatera dan Jawa.


Di Indonesia jenis-jenis bambu ini dimanfaatkan sebagai bahan bangunan (kontruksi), Transportasi, Pembuatan alat musik seperti angklung, kuliner, kerajinan rumah tangga dan ornamen, serta sebagai bahan pengobatan alami.

Meski memiliki banyak spesies dan dulu tersebar luas di Indonesia, kini beberapa jenis bambu mulai langka dan sulit ditemukan. Kelangkaan ini terjadi lebih disebabkan oleh konversi lahan menjadi daerah pemukiman.


Semoga Bermanfaat.

Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.

Terimakasih Dan Sampai Jumpa.


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama