[Ask ] Kisah Sejarah Umar Bin Khattab
Umar Bin Khatab merupakan salah seorang sahabat Nabi dan Khalifah kedua setelah wafatnya Abu Bakar As-Sidiq. Umar Bin Khatab bergelar Al-Faruq yang berarti bisa memisahkan antara kebenaran dan kebatilan.
Biografi Umar bin Khattab
Umar bin al-Khattab lahir di Mekkah dari Bani Adi yang masih satu rumpun dari suku Quraisy dengan nama lengkap Umar bin al-Khattab bin abdul Uzza. Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi.
Umar bin khatab dikenal memiliki fisik yang kuat, sehingga ia amat disegani dan ditakuti pada masa itu. Beliau memiliki watak yang keras hingga dijuluki sebagai “Singa Padang Pasir”. Sebelum memeluk agama Islam beliau di kenal sebagai orang yang gemar meminum-minuman keras, namun setelah menjadi muslim beliau tidak lagi menyentuh alkohol sama sekali.
Ketika Nabi Muhammad menyebarkan Islam di Mekkah, Umar menanggapinya dengan amat antipati. Pada puncak kebenciannya, Umar mencoba membunuh Nabi. Namun dalam perjalanannya, Umar bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi yang bernama Nu’aim bin Abdullah dan memberikan kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam. Mengetahui hal tersebut, Umar merasa marah dan kembali ke rumahnya dengan maksud untuk menghukum adiknya. Sesampainya di rumah, Umar menjumpai saudarinya yang sedang membaca Al-Quran Surat Thoha ayat 1-8, Umar menjadi semakin marah dan ingin memukul saudarinya.
Umar kemudian meminta agar ia melihat bacaan saudarinya tersebut. Beliau merasa sangat takjub melihat isi Al-Quran dan merasa terenyuh ketika adiknya kembali membaca Al-Quran. Setelah itu, Umar menyatakan untuk memeluk agama Islam. Keputusan tersebut membuat seluruh masyarakat Mekkah terkejut dan merasa heran, karena seorang yang terkenal memiliki watak yang keras dan pernah membenci Nabi Muhammad SAW bisa tersentuh hatinya melalui lantunan ayat suci Al-Qur’an.
Pada tahun 622 Masehi, Umar ikut bersama Nabi Muhammad SAW untuk berhijrah ke Yastrib Madinah. Umar juga terlibat dalam beberapa peperangan, seperti perang Badar, perang Uhud, perang Khaybar. Pada saat hijrah ke Madinah, Umar dikenal sebagai orang yang selalu membela Nabi Muhammad SAW dan ajaran Islam. Bahkan beliau tanpa ragu menentang kawan-kawan lamanya yang dulu bersama-sama ikut menyiksa para pengikut Nabi Muhammad SAW.
Masa Kekhalifahan Umar bin Khattab
Pada masa kekhalifahan Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khatab menjadi salah satu penasehatnya. Setelah Abu Bakar meninggal pada tahun 634, Umar bin khatab di tunjuk untuk menggantikan Abu Bakar sebagai khalifah ke-2 dalam sejarah Islam.
Selama dibawah pemerintahan Umar bin Khatab, kekuasaan Islam tumbuh dengan sangat pesat. Islam disebarkan ke Mesopotamia dan Persia, Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia. Saat melakukan proses Islamisasi, ada dua negara yang terkenal amat kuat yaitu Persia dan Romawi, namun keduanya berhasil di taklukkan oleh ke Khalifahan Umar bin Khatab.
Pada masa kekhalifahan Umar bin Khatab banyak dilakukan perubahan secara administratif terhdap daerah yang baru di taklukkan. Umar memerintahkan agar diselenggarakan sensus diseluruh wilayah kekuasaan Islam. Pada tahun 638 Masehi, kekhalifahan Umar memperluas dan merenovasi Masjidil Haram (Mekkah) dan Masjid Nabawi (Madinah).
Umar bin Khatab dikenal sebagai orang yang hidup dengan kesederhanaan. Beliau tidak mengikuti gaya hidup yang glamor layaknya para penguasa di zaman itu. Sekitar tahun ke-17 H yang merupakan tahun ke-4 ke khalifahannya, Umar mengeluarkan keputusan bahwa penanggalan Islam hendaknya mulai dihitung saat peristiwa Hijriah.
Wafatnya Umar bin Khatab
Umar bin Khatab wafat karena dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz) seorang budak, Umar wafat saat akan memimpin shalat subuh. Diketahui Abu Lukluk adalah orang Persia di mana Persia saat itu berhasil di taklukkan oleh Umar, jadi terdapat dendam tersendiri dalam Abu Lukluk. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia yang pada masa itu merupakan negara Adidaya. Umar bin Khatab Wafat pada hari Rabu, 644 Masehi. Setelah wafat, jabatan Khalifah dipegang oleh Ustman bin Affan.
Kategori : Quote, AskPedia, AskNews, Perpustakaan, Nasional, Internasional, Flora & Fauna, Tehnologi, Properti, Travel, Sport, Food, Kesehatan, Populer, Entertainment, Agama, Vidio.
Posting Komentar