[Ask] Kisah Dakwah Nabi Muhammad SAW Di Thaif

 Ask - Ask.co.id

[Ask] Kisah Dakwah Nabi Muhammad SAW Di Thaif

[Ask] Kisah Dakwah Nabi Muhammad SAW Di Thaif

Rasulullah SAW berdakwah di Thaif pada Kabilah Tsaqif agar mereka beriman dan membantu dalam menyampaikan dakwah dengan harapan agar sempurnalah perintah Allah SWT.

Maka berangkatlah Rasulullah dengan sahabatnya Zaid bin Haritsah. Pada mulanya mereka diterima oleh pemuka-pemuka masyarakat di Thaif, namun mereka enggan beriman kepada Allah SWT, bahkan mereka menolak untuk bekerjasama dengan tidak bersahabat, tidak hormat dan tidak manusiawi.


Rasulullah meminta kepada mereka agara kedatangannya tidak diberitahukan kepada kaum Quraiys, malah mereka menyerang, bahkan mereka arahkan para pemuda untuk menganiaya dengan lemparan batu dan pasir kepada Rasulullah SAW.

Akibat dari lemparan tersebut maka Rasulullah mengalami luka parah pada tumitnya, sementara Zaid berusaha memapah dan melindungi beliau, hingga akhirnya mereka berhenti dan berteduh di sebuah pohon.


Dengan sabar beliau menghadapi peristiwa ini, juga memohon pertolongan kepada Allah, bahkan beliau tidak minta diringankan beban penderitaan seperti ini, beliau berdoa, “ Ya Allah, kepada-Mu kuadukan kelemahanku, kurangnya kesanggupanku berhadapan dengan manusia. Engkaulah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Engkaulah Pelindung bagi yang lemah dan Engkau juga pelindungku. 

Jika sekiranya engkau tidak murka terhadapku, semua itu aku acuhkan. Karena sungguh besar nikmat-Mu telah Kau karuniakan kepadaku. Aku berlindung kepada sinar wajah-Mu yang menerangi kegelapan dan mendatangkan kebajikan di dunia dan akhirat, dari murka-Mu yang hendak Engkau timpahkan kepadaku. Hanya Engkaulah yang berhak menyalahkan diriku, dan Engkau pulalah yang hendak meridhaiku. Sungguh tidak ada daya dan kekuatan apapun selain atas kekuatan yang Engkau anugerahkan kepadaku. “


Allah SWT memperlihatkan keperkasaanya, maka diutuslah Malikat Jibril untuk datang dan memberi salam kepada beliau dan berkata, “ Allah telah mendengar ucapanmu dan jawaban kaummu, dan Dia mengutus kepadamu Malikat penjaga gunung agar siap melaksanakan apapun perintahmu kepadanya. “

Malaikat penjaga gunung itu pun datang dan memberi salam kepada Nabi SAW seraya berkata, “ Apapun yang engkau perintahkan akan kulaksanakan. Bila engaku sukai, akan kubenturkan gunung-gunung yang ada si sekitar kota sehingga siapa saja yang tingal diantaranya akan hancur binasa, atau apapun hukuman yang engkau inginkan. “


Lantas Rasulullah SAW pun bersabda, “ Aku hanya berharap kepada Allah SWT, seandainya saat ini mereka tidak menerima Islam, sehingga kelak di antara keturunan mereka akan lahir orang-orang yang menyembah dan beribadah kepada Allah SWT. “

Saat itu Rasulullah berdoa kepada Allah sambil duduk di dekat pagar kebun kepunyaan Uthabah dan Syaibah, anak Rabi’ah. Kedua orang itu ketika melihat keadaan Rasulullah merasa kasihan. Mereka kemudia memanggil pembantunya seorang pemuda beragama nasrani yang bernama Adas.


“ Ambilkan buah anggur dan berikan kepada mereka, “ kata Uthabah.

Buah anggur tersebut diterima oleh Rasulullah dari tangan Adas, dan Rasulullah memakannya bersama Zaid.

“ Bismillah .” ucap Rasulullah

“ Kata-kata itu sering diucapkan oleh orang-orang di negeri ini. “ kata Adas.

“ Dari negeri mana  Anda ? dan apa agama Anda ? “ Tanya Rasulullah

“ Agamaku Nasrani dan aku berasal dari negeri Ninuwi, negeri orang-orang shaleh yang bernama Yunus, “ jawab Adas.

“ Apa yang kau ketahui tentang Yunus ? “ Tanya Rasulullah. Kemudian Rasulullah membacakan ayat-ayat Al-Qur’an yang menerangkan kisah tentang Yunus.


Setelah mendengar keterangan Rasulullah, Adas menyatakan masuk Islam, kemudian dia pun kembali kepada anak Rabiah sambil berkata, “ Tidak ada yang  lebih baik di atas bumi dibanding berita yang kudengarkan ini. Dia (Rasulullah) telah menceritakan sesuatu yang tak mungkin dapat diketahui, kecuali hanya oleh seorang Nabi. “


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama