Assalamualaikum Sahabat Bagaimana Keadaan Kalian Hari Ini, Kami Doakan Semoga Sehat Selalu.
Kemurahan Allah Ta’ala Dalam Melipat Gandakan Pahala Amal Saleh - Hadits Qudsi
Hadits Qudsi salah satu jenis hadits di mana perkataan Nabi Muhammad disandarkan kepada Allah atau dengan kata lain Nabi Muhammad meriwayatkan perkataan Allah.
Hadits qudsi adalah hadits yang secara makna datang dari Allah, sementara redaksinya dari Rasulullah. Hadits qudsi diartikan sebagai berita dari Allah kepada nabi-Nya melalui ilham atau mimpi, kemudian Rasulullah SAW menyampaikan hal itu dengan ungkapan beliau sendiri. Maka dari itu, Al Quran lebih utama dibandingkan hadits qudsi, karena Allah juga menurunkan redaksinya.
Kemurahan Allah Ta’ala Dalam Melipat Gandakan Pahala Amal Saleh - Hadits Qudsi.
Dari Ibnu Abbas ra. dari Nabi saw bersabda dalam apa yang diriwayatkan dari Tuhan Yang Maha Mulia dan Maha Besar : “Sesungguhnya Allah mencatat kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan”. Kemudian Beliau menjelaskan hal itu : “Barang siapa yang bermaksud kebaikan namun tidak mengamalkannya maka Allah mencatat di sisiNya sebagai kebaikan yang sempurna untuknya. Jika ia bermaksud baik lalu mengamalkannya maka Allah mencatat di sisiNya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus lipat sampai banyak. Barang siapa yang bermaksud buruk namun tidak mengamalkannya maka Allah mencatat di sisi-Nya suatu kebaikan yang sempurna. Jika ia bermaksud buruk lalu mengamalkannya maka Allah mencatatnya sebagai satu keburukan”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda : Allah berfirman : “Apabila hambaKu berkehendak untuk beramal buruk maka jangan kamu catat sehingga ia mengamalkannya. Jika ia mengamalkannya maka catatlah serupa itu. Jika ia meninggalkannya karena Aku maka catatlah sebagai satu kebaikan. Jika hambaKu mau berbuat kebaikan namun tidak mengamalkannya maka tulislah satu kebaikan baginya. Jika mengamalkannya maka catatlah sepuluh kalinya sampai tujuh ratus lipat. Dan dalam sebagian riwayat ada tambahan sampai kelipatan yang banyak” . (Hadits ditkhrij oleh Bukhari).
Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda : Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Apabila hambaKu bermaksud pada keburukan maka jangan kamu catat. Jika ia melakukannya maka catatlah satu keburukan. Apabila ia bermaksud pada kebaikan namun tidak melakukannya maka catatlah satu kebaikan. Jika ia mengamalkannya maka catatlah sepuluh lipat”. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).
Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw beliau bersabda : Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : “Apabila hambaKu bermaksud pada kebaikan namun tidak mengamalkannya maka Aku catat sebagai satu kebaikan baginya sampai tujuh ratus kali. Apabila ia bermaksud pada keburukan dan tidak mengamalkannya maka Aku tidak mencatatnya. Jika ia melakukannya maka Aku catat satu keburukan”. (Hadits ditakhrij oleh Muslim).
Dari Ibnu Abbas ra. dari Rasulullah saw dalam apa yang diriwayatkan dari Tuhannya Yang Maha Mulia dan Maha Besar bersabda: “Sesungguhnya Allah mencatat kebaikan dan keburukan”. Kemudian beliau menjelaskan : Barang siapa yang bermaksud pada kebaikan namun tidak mengamalkannya maka Allah mencatat di sisiNya satu kebaikan yang sempurna. Jika ia bermaksud pada keburukan lalu mengamalkannya maka Allah mencatatnya satu keburukan”.
Dalam riwayat yang lain ia menambahkan :
‘AU MAHAAHALLAAHU WALAA YAHLIKU ‘ALALLAAHIILLAHA HAALIKUN”
(atau Allah menghapusnya dan tidak membinasakan Allah kecuali orang yang berbuat kebinasaan). (Hadits ditakhrij oleh Muslim).
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. berkata : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman dan firmanNya itu benar : “Apabila hamba Ku bermaksud pada kebaikan maka catatlah sebagai satu kebaikan. Jika ia melakukannya maka catatlah sepuluh lipat baginya. Apabila ia bermaksud pada keburukan maka jangan kamu mencatatnya, jika ia melakukannya maka catatlah serupa itu, jika ia meninggalkannya – barangkali Tuhan berfirman : “Tidak melakukannya” maka catatlah baginya satu kebaikan”. Kemudian ia membaca :
‘MAN JAA-A BILHASANATI FALAHU ‘ASYRU AMTSAALIHAA”
(Barang siapa yang membawa satu kebaikan maka baginya sepuluh kalinya). (Hadits ditakhrij oleh At Turmidzi).
Dari Abu Dzar ra. ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi berfirman : “Barangsiapa yang membawa kebaikan maka baginya sepuluh kalinya atau Aku tambah. Barangsiapa yang membawa keburukan maka balasan keburukan itu keburukan yang semisal dengannya atau Aku ampuni. Barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaKu sejengkal maka Aku mendekatkan Diri kepadanya satu hasta. Dan barangsiapa yang mendekatkan diri kepadaKu satu hasta maka Aku mendekatkan Diri kepadanya satu depa. Barangsiapa yang datang kepadaKu berjalan, maka Aku mendatanginya dengan lari-lari kecil. Barangsiapa yang menemui Aku dengan kesalahan sepenuh bumi maka aku menemuinya dengan ampunan”. (Hadits ditakhrij oleh Ibnu Majah).
KUMPULAN HADITS QUDSI
- Allah Menggenggam Bumi Kemudian Berfirman “AKULAH RAJA”
- Balasan Memusuhi Wali-Wali Allah
- Belaskasih Dan Doa Nabi Bagi Umat Beliau
- Barang Siapa Senang Bertemu Dengan Allah Maka Allah Senang Bertemu Denganya
- Dihari Qiyamat Dikatakan Kepada Nabi Adam “Keluarkan Keturunanmu Yg Masuk Neraka”
- Berdirinya Hamba Dihadapan Tuhan Pada Hari Qiyamat & Para Nabi Ditanya Tabligh
- Dorongan Mengerjakan Keutamaan & Larangan Melakukan Kehinaan
- Dimudahkan Bacaan Al Qur’an
- Dikumpulkanya Makhluq Dengan Ketakutanya
- Dikumpulkanya Hamba Dan Mereka Diseru Oleh Tuhan
- Firman Allah Kepada Rahim
- Ikhlas Beramal, Celaan Ria & Meninggalkan NahiMungkar
- Firman Allah Apakah Mereka Tertipu Denganku.? Atau Mereka Berani Terhadapku.?
- Firman Allah Kepada Penghuni Sorga
- Husnuzh Zhan (BAIK SANGKA) Kepada Allah Ta’ala
- Infaq Dan Keutamaanya
- Keutamaan Dzikir Dan Kalimah Tauhid
- Kemurahan Allah Ta’ala Melipat Gandakan Pahala Amal Saleh
- Kecintaan Allah Terhadap Hambanya & Pengaruhnya Kepada Kecintaan Makhluk
- Keutamaan Shalat Dhuha Keutamaan Shalawat & Salam Atas Nabi Saw
- Membenarkan Akidah
- Manusia Yang Pertama Kali Diadili Pada Hari Qiyamat
- Neraka Mengadu Kepada Tuhan
- Orang-Orang Mu’min Melihat Tuhan
- Orang Yang Sibuk Dengan Al Qur’an Dan Dzikir
- Panggilan Allah Kepada Para Hambanya
- Persediyaan Allah Untuk Hambanya Yang Shalih
- Penciptaan Adam
- Penciptaan Anak Adam
- Puasa Dan Keutamaanya
- Perdebatan Sorga Dan Neraka
- Rahmat Allah Mengalahkan Kemurkaanya
- Shalat
- Seseorang Itu Membutuhkan Anugrah Allah Ta’ala
- Syafa’at
- Sorga Itu Diharamkan Atas Orang-Orang Kafir
- Sesuatu Yang Melingkari Sorga Dan Neraka
- Sebagian Penghuni Sorga Mohon Izin Untuk Bercocok Tanam
- Takut Dan Khawatir Terhadap Allah
- Tiga Orang Yang Dicintai Oleh Allah Azza Wa Jalla
- Turunya Surat Al Kautsar
- Telaga Nabi Saw
- Yang Pertama Kali Dihisab Pada Hari Kiamat Adalah Shalat
- Yang Diharap Hanya Syafa’at Dari Rasulullah Saw
- Tabligh
Semoga Bermanfaat.
Banyak Hal Yang Akan Kita Bahas Silahkan Kunjungi Website Kami Secara Berkala Agar Anda Tidak Ketinggalan Informsi Yang Unik Dan Menarik Lainya, Share Bila Postingan Ini Bermanfaat.
Terimakasih Dan Sampai Jumpa.
Kategori : Quote, AskPedia, AskNews, Perpustakaan, Nasional, Internasional, Flora & Fauna, Tehnologi, Properti, Travel, Sport, Food, Kesehatan, Populer, Entertainment, Agama, Vidio.
Posting Komentar