[Ask] Kisah Ya'juj wa Ma'juj & Tanda Kiamat

 Ask - Ask.co.id

[Ask] Kisah Ya'juj wa Ma'juj & Tanda Kiamat

Hadis Nabi SAW dari Hudzaifah Al-Ghifari r.a berkata, “ Nabi SAW muncul dihadapan kami ketika kami sedang membayangkan Hari Kiamat. 
[Ask] Kisah Ya'juj wa Ma'juj & Tanda Kiamat

Beliau bersabda, “ Apa yang kalian bayangkan?”  Mereka menjawab, “ Kami membayangkan Hari Kiamat.” Beliau bersabda, “ Hari Kiamat tidak akan datang hingga kalian sebelumnya melihat sepuluh tanda. 

Lalu beliau menyebutkan asap, dajjal, binatang melata, matahari terbit dari barat, turunnya Isa bin Maryam dan Ya’juj dan Ma’juj, adanya tiga gerhana : gerhana di timur, gerhana di barat, dan gerhana di Jazirah Arab. Ada api yang keluar dari Yaman yang mengusir manusia menuju Padang Mahsyar.” (HR.Muslim, Tirmidzi dan Abu Dawud).



Berita tentang Ya’juj dan Ma’jud amat sedikit, pada saat Isa AS turun. Penjelasan tentang Ya’juj dan Ma’jud seperti terdapat didalam Al Quran Surat Al Kahfi ayat 94-97

Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"

Dzulkarnain berkata: "Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka,

“ Berilah aku potongan-potongan besi". Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain: "Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata: "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu".

Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.



Juga terdapat di dalam Surat Al Anbiya ayat 96 :      

“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.”


Dalam Shahih Muslim disebutkan “ Kemudian datanglah kepada Isa bin Maryam suatu kaum yang dijaga oleh Allah darinya, lalu dia mengusap wajah mereka dan menjelaskan derajat mereka di surga. Ketika ia melakukan hal seperti itu, tiba-tiba Allah mewahyukan kepada Isa bahwa Aku telah mengeluarkan suatu kaum-Ku, yang tidak seorang pun tatkala dekat dengannya dapat menghindar pembunuhannya. Allah mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dari setiap tempat yang tinggi. Lalu mereka yang berjalan di depan melewati laut yang luas dan mereka meminumnya. Rombongan berikutnya yang melewati laut itu berkata,   “ Dulu di tempat ini pernah ada airnya.” Lalu Nabiyullah Isa dan sahabat-sahabatnya mengurung diri hingga kepala singa bagi salah seorang di antara mereka lebih berharga dari pada seratus dinar bagi salah seorang di antara kalian pada saat ini. 


Lalu Isa dan sahabat-sahabatnya berdoa, hingga Allah mengirimkan binatang seperti ulat yang keluar dari hidung onta yang menjaga mereka, hingga mereka (Ya’juj dan Ma’juj) mati seperti kematian satu jiwa (bertumpuk-tumpuk). Kemudian Nabiyullah Isa dan sahabat-sahabatnya turun ke bumi, maka mereka tidak mendapatkan di bumi tempat sejengkal pun kecuali telah dipenuhi oleh bau busuk mereka (Ya’juj dan Ma’juj). 

lalu Nabiyullah Isa dan sahabat-sahabatnya memohon kepada Allah, hingga Allah mengutus seekor burung seperti leher onta yang besar perutnya, lalu membawa mereka dan melepas mereka di tempat yang dikehendaki oleh Allah. Kemudian Allah mengirimkan hujan yang tidak ada rumah dan binatang berbulu yang menghalangi turunnya, lalu membersihkan bumi hingga meninggalkan seperti cermin yang licin. 

Kemudian dikatakan kepada bumi, keluarkan buah-buahanmu dan kembalikan barakahmu. Maka pada saat itu burung-burung memakan buah delima dan mereka berlindung di bawah kepala burung itu mendapatkan barakah susu, hingga susu seekor onta yang melahirkan cukup untuk seribu orang, susu seekor sapi cukup untuk kabilah manusia, dan susu seekor kambing cukup untuk sekelompok manusia. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah mengirimkan angin yang segar, lalu menerpa di bawah ketiak mereka dan menangkap roh setiap orang mukmin dan Muslim. 

Maka tinggallah orang-orang jahat mereka saling membunuh di dalamnya seperti pembunuhan yang dilakukan oleh keledai, maka Hari Kiamat pun menimpa mereka.” Sedangkan dalam hadis Abu Sa’ad dengan sanad yang marfu’ dikatakan “ Pintu penghalang Ya’juj dan Ma’juj dibuka, maka dia menyebar ke pejuru bumi hingga orang-orang Islam ketakutan, lalu mereka (Ya’juj dan Ma’juj) menyerang penduduk bumi. 

Lalu salah seorang di antara mereka berkata, “ Kita telah terbebas dari penduduk bumi.” Lalu sebagian mereka mengarahkan penyerangannya ke langit, lalu anak panahnya kembali dengan berlumuran darah. Maka mereka berkata, “ Kita telah membunuh penghuni langit.” Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba Allah mengirimkan seekor binatang seperti ulat yang keluar dari hidung onta, lalu menyerang leher mereka hingga mereka mati seperti matinya ulat, yaitu tubuh mereka bertumpuk-tumpuk.”


Dari paparan tersebut diatas dapat disimpulkan sebagaimana yang disimpulkan oleh penyusun buku “ Sejarah Otentik Panglima Zulqarnain, Penakluk dan Raja yang Soleh.



Olah Muhammad Khair Ramadan Yusuf sebagai berikut ;

“Saya berpendapat bahwa Ya’juj dan Ma’juj tidak harus suatu kaum tertentu dan bangsa manusia tertentu. Tetapi kata Ya’juj dan Ma’juj  merupakan kata yang dimutlakkkan kepada kaum-kaum yang bengis dan membuat kerusakan di muka bumi. Orang-orang seperti mereka telah ada sejak zaman Zulqarnain,  dimana mereka tidak bisa lagi melakukan pengrusakan kehidupan orang lain itu tatkala dibangun benteng yang menghalangi mereka, serperti yang difirmankan oleh Allah dalam Surat Al Kahfi ayat 94 :

Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?"

Pada saat itu, kaum perusak itu tidak menemukan jalan untuk menyeberangi benteng itu seperti difirmankan oleh Allah dalam Suarat Al Kahfi ayat 97 :

“ Maka mereka tidak bisa mendakinya dan mereka tidak bisa (pula) melobanginya.”


Kategori : QuoteAskPediaAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama