Kisah Abu Nawas Resep Obat - Cerita 1001 Malam

 Ask

Kisah Abu Nawas Resep Obat - Cerita 1001 Malam

Kisah Abu Nawas Resep Obat - Cerita 1001 Malam

Secara diam-diam suatu hari Raja Harun Ar-Rasyid pergi berekreasi ke suatu tempat. Ia ditemani seorang menteri bernama Ja’far, seorang teman minum bernama Ya’qub dan Abu Nawas. Ketika sedang berjalan, dari kejauhan mereka melihat seorang kakek menunggang seekor keledai.


“Tanyai orang tua itu.” Perintah sang raja kepada Ja'far.

Begitu dekat Ja'far menghampirinya.

“Maaf kek, anda dari mana?” Tanya Ja'far.

“Dari Bashrah” Jawab si kakek.

“Mau kemana?” Tanya Ja'far.

“Mau ke Bagdad” Jawab kakek.

“Ada keperluan apa?”  Tanya Ja'far.

“Mencari obat untuk mataku ini!!” Jawab si kakek kembali sambil memperlihatkan matanya yang sakit kepada Ja’far dan Ya’qub. 


tiba-tiba baginda berbisik kepada Abu Nawas.

“Kamu ajak ia Bergurau.” bisik sang raja.

“Jangan baginda. Kasihan ia orang tua. Saya takut ia akan marah.” Jawab Abu Nawas.

“Sudahlah, itu nanti urusanku. Pokoknya ajak ia bergurau.” Desak sang raja.

"Baiklah, kalau begitu.” Kata Abu Nawas. Abu Nawas beranjak segera menghampiri si kakek kemudian memulai percakapan.

“Kek, misalkan aku berikan anda resep untuk obat mata anda itu, imbalan apa yang akan anda berikan kepadaku?” Tanya Abu Nawas.

“Pokoknya aku akan memberikan imbalan yang sesuai untukmu.” Jawab si kakek.

“Dengarkan baik-baik resep yang aku berikan ini.” Kata Abu Nawas

“Baik, lekas sebutkan.” Jawab kakek tidak sabar.


“Begini !!!  Kakek ambil tiga tiupan angin, tiga sengatan terik matahari, tiga pantulan cahaya rembulan, dan ditambah tiga sorot lampu biasa. Setelah semua terkumpul, maka tumbuklah pada sebuah lumpang yang tak berluabang. Selanjutnya anda taruh ramuan yang telah lembut itu ke dalam sebuah mangkok besar yang sudah pecah berkeping-keping, lalu anda simpan di udara selama tiga bulan, setelah masa tiga bulan, maka oleskan ramuan itu ke mata anda yang sakit sebanyak tiga kali sebelum tidur. Insya Allah anda akan sembuh." Jelas Abu Nawas.


Si kakek pun naik pitam, ia tiba-tiba turun dari keledainya menghampiri Abu Nawas seraya berkata.

“Ambil keledai ini sebagai imbalan awal”, kata si kakek sambil memalingkan wajahnya. Ia kemudian menambahkan.

“Dan jangan lupa, jika setelah menggunakan resepmu itu mataku jadi sembuh, aku akan memberimu lagi imbalan berupa seorang budak wanita yang setia melayanimu. Jika kelak ternyata kamu telah mati terlebih dahulu meninggalkan aku, budak wanita itu pasti sudah menjemputmu di neraka sana. Ia akan setia meludahi matamu dan memukuli wajahmu sambil berteriak mengolok-olokmu”.


Mendengar jawaban si kakek yang cukup telak itu sang Raja Harun Ar - Rasyid seketika tertawa terpingkal-pingkal.

“Beri orang tua itu hadiah!!” Kata sang raja sambil menahan tawanya.

“terima kasih, baginda!!” Jawab si kakek dengan senang hati, kemudian ia pamit pergi. Sang raja melihat Abu Nawas terbengong-bengong di tempatnya.

Karena merasa kasihan sehabis balik dikerjai si kakek gara-gara ulahnya. Ia menyuruh Ja’far untuk memberinya hadiah juga.


Kumpulan Kisah Abu Nawas

Kisah Abu Nawas Melarang Rukuk Dan Sujud Dalam Sholat


Kategori : QuoteAskNewsPerpustakaanNasionalInternasionalFlora & FaunaTehnologiPropertiTravelSportFoodKesehatanPopulerEntertainmentAgamaVidio.

Baca Juga

Komentar

Lebih baru Lebih lama