Kisah Abu Nawas Rumah Dimasuki Maling, Abu Nawas Malah Sembunyi Karena Malu - Cerita 1001 Malam
Suatu malam seorang pencuri masuk ke rumahnya dengan cara merusak pintu belakang rumah. Tindakan pencuri itu diketahui Abu Nawas. Tapi apa yang dilakukan Abu Nawas? Bukannya memukul dan menangkap pencuri atau pun berteriak agar para tetangganya terbangun dan menangkap pencuri itu, tapi justru ia mencari tempat persembunyian.
Setelah masuk ke dapur, pencuri itu mulai mencari barang-barang berharga di rumah Abu Nawas dengan mengendap-endap. Ia mulai membuka lemari, laci, dan melihat-lihat kolong di bawah tempat tidur. Tapi ia tak menemukan satu pun barang berharga. Tak ada uang, tak ada emas, guci keramik, atau pun barang-barang berharga lainnya.
Pencuri itu tak putus asa. Ia kembali memeriksa ulang setiap ruangan yang ada di rumah Abu Nawas untuk memastikan bahwa ia telah menggeledah semua tempat yang ia duga terdapat barang berharga.
Sampai suatu ketika ia melihat sebuah kotak besar di dalam suatu ruangan yang sebelumnya tidak sempat ia periksa. Pencuri itu langsung membayangkan di kotak itulah barang-barang berharga disimpan. Dengan hati-hati, pencuri itu membuka kotak. Tapi betapa kagetnya di ketika yang ada di dalam kotak itu adalah Abu Nawas yang tak lain si pemilik rumah. Abu Nawas pun terkaget-kaget.
Secara spontan pencuri itu bertanya, "Hei...apa yang kamu lakukan di dalam kotak ini?"
"Saya bersembunyi dari kamu," jawab Abu Nawas.
"Kenapa begitu?" tanya si pencuri.
"Saya malu padamu karena saya tak memiliki apa-apa untuk diberikan kepadamu. Itulah kenapa aku bersembunyi di kotak ini," jawab Abu Nawas lagi.
Setelah menerima jawaban seperti itu, pencuri itu dengan hati kecewa meninggalkan rumah Abu Nawas. Tapi ia bersyukur sekaligus heran karena Abu Nawas tak berteriak memanggil tetangga sehingga ia selamat dari hajaran masa.
Kumpulan Kisah Abu Nawas
Kategori : Quote, AskNews, Perpustakaan, Nasional, Internasional, Flora & Fauna, Tehnologi, Properti, Travel, Sport, Food, Kesehatan, Populer, Entertainment, Agama, Vidio.
Posting Komentar